tag:blogger.com,1999:blog-40112629996639217472024-03-28T06:53:13.652+07:00.:: Rumah Taaruf myQuran ::.| Media Taaruf Pranikah Islami | Spesialis Taaruf | Misi : Memasyarakatkan Taaruf dan Menaarufkan Masyarakat |Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comBlogger2684125tag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-60689304063430956865024-09-22T19:54:00.117+07:002024-03-09T13:03:09.822+07:00Pendaftaran Anggota RumahTaaruf.com<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGvmTPTnrlMuKuMfe23P7FO-dPVIiUXa6MePhXpiP75EUp9JRQ-ZgfeBHxGgw5-zKAgke7Ep9xC53uEYUzDgYGncmVFohS1TEBsWYzkIZnKlF9624tX3S4-raYVLq3r1z7oziA29aqsxNx/s640/Pendaftaran+Taaruf.jpg" width="600" /></div><div style="text-align: justify;"><div>Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, </div><div><br /></div><div>Tahapan proses taaruf di RumahTaaruf.com selengkapnya bisa dilihat di: <a href="http://www.prosedur.rumahtaaruf.com" target="_blank">www.prosedur.rumahtaaruf.com</a>. Pastikan rekan-rekan telah memahami dan menyepakati semua tahapan proses taaruf tersebut sebelum mendaftarkan diri menjadi anggota RumahTaaruf.com.</div><div><br /></div><div><b>3 Langkah Pendaftaran Anggota RumahTaaruf.com </b></div><div><br /></div><div><b>1. Memenuhi Persyaratan Keanggotaan </b></div><div><b>Laki-laki </b></div><div>a. Warga Negara Indonesia beragama Islam.</div><div>b. Berstatus perjaka/duda karena cerai atau ditinggal mati (tidak terikat pernikahan dengan yang lain)</div><div>c. Sudah berpenghasilan dan mampu menafkahi.</div><div>d. Sudah menyampaikan niat menikah ke orang tua, sudah ada keridhoan dari orang tua untuk menjalani ikhtiar taaruf, sudah mengomunikasikan ke orang tua terkait kriteria calon menantu yang mereka tetapkan.</div><div>e. Tidak ada kendala apapun untuk menyegerakan menikah, kecuali kendala calon pasangan yang belum ada.</div><div>f. Siap menjalani pertemuan taaruf di kota/kabupaten sesuai domisili anggota perempuan apabila prosesnya berlanjut sampai tahap pertemuan taaruf.</div><div>g. Telah mengikuti grup online Training Taaruf RumahTaaruf.com sebagai pembekalan sebelum tahap mediasi taaruf.</div><div><br /></div><div><b>Perempuan </b></div><div>a. Warga Negara Indonesia beragama Islam.</div><div>b. Berstatus gadis/janda karena cerai atau ditinggal mati (tidak terikat pernikahan dengan yang lain)</div><div>c. Sudah menyampaikan niat menikah ke orang tua/wali, sudah ada ijin dari orang tua/wali untuk menjalani ikhtiar taaruf, sudah mengomunikasikan ke orang tua/wali terkait kriteria calon menantu yang mereka tetapkan.</div><div>d. Tidak ada kendala apapun untuk menyegerakan menikah, kecuali kendala calon pasangan yang belum ada.</div><div>e. Siap menjalani pertemuan taaruf apabila prosesnya berlanjut sampai tahap pertemuan taaruf.</div><div>f. Telah mengikuti grup online Training Taaruf RumahTaaruf.com sebagai pembekalan sebelum tahap mediasi taaruf.</div><div><br /></div><div><div><b>2. Mengikuti Grup Online Pembekalan/Training Taaruf</b></div><div><div>Pendaftaran grup online Training Taaruf RumahTaaruf.com periode <b>Maret 2024 sudah ditutup. </b>InsyaAllah dibuka kembali tanggal 1-7 April 2024. Teknis pendaftaran selengkapnya akan diinformasikan saat masa pendaftaran telah dibuka. </div></div></div><div><br /></div><div><b>3. Mendaftarkan Biodata Diri ke Admin</b></div><div><div>Rekan-rekan yang mengikuti grup online Training Taaruf bisa memanfaatkan materi Training Taaruf untuk menjalani taaruf di RumahTaaruf.com maupun di luar RumahTaaruf.com. </div><div><br /></div><div>Bagi rekan yang berminat menjalani mediasi taaruf di RumahTaaruf.com, bisa mengirimkan biodata dirinya ke Admin sesuai petunjuk yang akan disampaikan di grup Training Taaruf. Biodata yang telah diisi lengkap dan memenuhi persyaratan akan dimasukkan ke daftar anggota RumahTaaruf.com.</div></div><div><br /></div><div><br /></div><div>Salam,</div><div><br /></div><div>Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)</div><div>Founder & Admin RumahTaaruf.com</div><div>Website : www.maswahyu.com</div><div>Instagram & Twitter : @MaswahyuST</div></div>Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-50790360738571772175019-05-16T07:20:00.000+07:002019-05-18T13:20:56.260+07:00Taaruf Dengan Mantan Pacar<img alt="Taaruf" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEim6d3DYEfMsZ1tMK7Ht4UKSTy_BSlpx4N5RDesVvLS30FeP4e5ZeI5w1iElTZ3OJBQxxlbEBPcvLnBnHJPEw1vM9sT1ud1u_DlYGWY1JSGZaJcokq5syYCJhubufUFNS7h1F8WxkuH6d_G/s1600/Taaruf+Dengan+Mantan+Pacar.jpg" title="Taaruf" width="600" /><br />
<div style="text-align: justify;">
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Taaruf artinya adalah saling mengenal atau berkenalan, baik itu berkenalan dalam artian luas ataupun dalam maksud khusus, yaitu taaruf menuju pernikahan. Ada dua metode dalam aktivitas ini, yaitu metode taaruf yang tak islami (masyarakat terbiasa menyebutnya "pacaran") dan metode taaruf yang islami (biasa disebut "taaruf" saja)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak rekan yang mendapatkan hidayah sehingga berani memutus pacarnya dan memilih jalan taaruf. Namun, ada juga yang masih berpacaran karena terlanjur cinta dengan pacarnya. Padahal, memutuskan hubungan pacaran bukan berarti harus taaruf dengan orang yang berbeda. Bisa saja taaruf dijalani dengan si (mantan) pacar, tentunya dengan metode sesuai tuntunan Islam. Berikut ini langkah yang bisa anda jalani untuk hijrah dari pacaran ke taaruf : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Ajak (mantan) pacar bertobat atas aktivitas pacaran yang telah dijalani, perbanyak istighfar, menyesali dan bersungguh-sungguh untuk tidak mengulanginya lagi, selanjutnya hijrahlah ke proses taaruf. Apabila saat pacaran sering menampilkan kemesraan baik di dunia nyata maupun di dunia maya; setelah hijrah dan menjalani taaruf rahasiakanlah proses yang dijalani dan baru dipublikasikan saat menyebar undangan pernikahan nanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Apabila saat pacaran sering berkomunikasi, terbiasa dengan panggilan sayang-sayangan dan mengumbar perhatian; setelah hijrah dan menjalani taaruf berkomunikasilah seperlunya saja, tidak ada panggilan sayang-sayangan maupun ungkapan perhatian. Lebih aman bila komunikasi diperantarai pihak ketiga agar tidak tergoda ke aktivitas pacaran lagi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Apabila saat pacaran sering berduaan : jalan berduaan, makan berduaan, nonton berduaan, boncengan motor berduaan, satu mobil berduaan, dan aktivitas berduaan lainnya; setelah hijrah dan menjalani taaruf tidak ada aktivitas berduaan di sepanjang prosesnya, ada yang mendampingi dari pihak keluarga maupun rekan terdekat lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bila kelak anda berdua telah disatukan dalam ikatan halal pernikahan, bolehlah anda berkomunikasi dengan semesra-mesranya panggilan, dan sedekat-dekatnya hubungan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)</div>
<div style="text-align: justify;">
Founder & Admin RumahTaaruf.com</div>
<div style="text-align: justify;">
Instagram : @MaswahyuST</div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-33592567354420471315019-03-22T21:15:00.000+07:002019-04-04T00:08:13.331+07:00Kriteria Fisik Dalam Taaruf<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="taaruf" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEir3njrXhRCVo9BNzB7I4Xd1uWsBDehT-NP5IHFMUBLKUndFJslzvZGTwpyt866gxrf0TgKcETpdNJIlzauYWfL1sfyTvvXIVZexZr2ehmfxXEL339q5slZYs7uZyr2yeCMcbq6ACTAQ_xv/s1600/Kriteria+Fisik+Dalam+Taaruf.jpg" title="Taaruf" width="600" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain faktor agama yang menjadi pertimbangan utama, kriteria fisik ternyata menjadi salah satu faktor yang cukup menentukan dalam pertimbangan lanjut tidaknya proses taaruf. Berdasarkan pengalaman mediasi taaruf, setidaknya ada 3 hal terkait fisik yang menjadi pertimbangan, antara lain:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Tinggi Badan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebanyakan laki-laki cenderung memilih calon yang posturnya lebih pendek darinya, dan kebanyakan perempuan cenderung memilih calon yang posturnya lebih tinggi darinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Berat Badan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebanyakan rekan cenderung memilih yang berat badannya tidak jauh dari berat rata-rata masyarakat pada umumnya. Bagi yang memiliki berat badan cukup jauh di atas rata-rata, cenderung dipilih oleh rekan yang beratnya juga cukup jauh di atas rata-rata.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Wajah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketertarikan pada wajah seseorang sifatnya relatif, tidak ada patokan pastinya. Wajah yang menarik menurut rekan yang satu, bisa jadi tidak demikian menurut rekan lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Terkait kriteria fisik ini, berikut 3 tips yang bisa anda jalani:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1. Kondisi fisik anda saat ini adalah kondisi terbaik karunia dari Allah. Bersyukurlah, dan ikhtiarlah dengan calon yang mau menerima kondisi fisik anda apa adanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
2. Tingkatkan kualitas sisi agama anda dan optimalkan kelebihan anda dalam hal non fisik, sekiranya fisik anda memiliki keterbatasan di mata manusia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
3. Ikhtiarkan hal-hal yang sekiranya bisa meningkatkan kualitas fisik anda, asalkan dalam koridor yang tidak melanggar syariat. Salah satu hal yang mudah dijalani adalah dengan "tersenyum"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wajah yang gemar tersenyum cenderung lebih disukai dibanding wajah yang jarang tersenyum. Tentunya bukan senyuman yang menggoda, tetapi diniatkan untuk mengamalkan hadits ini:</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>"Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu" (HR Tirmidzi) </i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga dengan anda memperbanyak sedekah minimalnya dalam bentuk sedekah senyum ini, akan mempermudah ikhtiar anda dalam pencarian jodoh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)</div>
<div style="text-align: justify;">
Founder & Admin RumahTaaruf.com</div>
<div style="text-align: justify;">
Instagram : @MaswahyuST</div>
<div>
<br /></div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-62690193373343383835019-01-27T06:04:00.000+07:002019-03-29T05:37:55.478+07:00Tahap Taaruf Langsung/Bertemu Muka/Nazhor RumahTaaruf.com<div style="text-align: justify;">
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Proses taaruf di RumahTaaruf.com dibagi menjadi dua tahap, yaitu taaruf secara online dan taaruf secara offline. Apabila kedua pihak sama-sama cocok saat taaruf tahap online (bertukar biodata dan tanya jawab lewat email), tahap selanjutnya diagendakan taaruf offline/taaruf langsung/bertemu muka/nazhor dengan pendampingan mediator/pihak ketiga, tidak berduaan saja. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa anggota yang sebelumnya hanya dikenal melalui beberapa halaman biodata, adalah sosok yang memang ada di dunia nyatanya, bukan sekedar sosok fiktif yang tidak ada wujudnya. Kedua rekan yang bertaaruf bisa mengetahui penampakan fisik kedua pihak, sekaligus sebagai sarana tanya jawab secara langsung untuk lebih meyakinkan hati. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pertemuan taaruf bisa diagendakan di pagi, siang, atau sore hari, sedangkan pertemuan di malam hari tidak direkomendasikan. Lokasi pertemuan taaruf diutamakan di masjid raya/masjid agung kota/kabupaten yang dekat dengan domisili anggota perempuan, atau di lokasi lain sesuai kesepakatan anggota taaruf dan mediator pertemuan taaruf. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pernah satu waktu kondisi masjid untuk mediasi taaruf kurang kondusif, maka taaruf kami agendakan sambil menyantap bakso di gerai bakso yang lokasinya tak jauh dari masjid. Pernah juga mediasi taaruf di salah satu sudut kampus karena pihak perempuan ada jadwal kuliah di hari pertemuan taaruf. Beberapa rekan yang ikut pengajian rutin pekanan, taaruf diagendakan di rumah guru ngajinya. Ada juga rekan yang taaruf langsung di rumah orang tua anggota perempuan, sekalian berkenalan dengan keluarga perempuan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah taaruf dijalani, datanya kami catat di file catatan pertemuan taaruf yang berisi : Nama Anggota Laki-laki, Nama Anggota Perempuan, Tanggal Pertemuan Taaruf, Lokasi Pertemuan Taaruf, Pendamping Pertemuan Taaruf, dan Hasil Pertemuan Taaruf seperti terlampir. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="taaruf" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhp8Njv9QyUiWoESS5xfF2pSDRANmcHj5mIBQsI-y54C5KV4Lev-7oZ7v0bZrz0sVrHZ0_84gIBtgnq9NubZxrI3pA1kLJcaZS7ikfuBNtQvOSjqq8HNA_kleQz71RoTBab3DXWJtDwkn2O/s1600/Taaruf+Tahap+Offline.jpg" title="Taaruf" width="600" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)</div>
<div style="text-align: justify;">
Founder & Admin RumahTaaruf.com</div>
<div style="text-align: justify;">
Website : www.maswahyu.com</div>
<div style="text-align: justify;">
Instagram & Twitter : @MaswahyuST</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-51271126694600370285019-01-14T02:04:00.000+07:002019-03-29T05:38:45.334+07:00Website dan Media Sosial Resmi RumahTaaruf.com<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="taaruf" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguSHqxZytxkgkSIo8ea_JOgGXAjncanoVbsTUEaHkfwUoiYT2947aWMg0rwZ2KCp6XuSYPtL1KexeNN3GMEPQZtEaIgJPKYtVMcQ37gZl_pS2wPHDmpLNscfNGfB86n7e695SypQ2h1ZrQ/s1600/Media+Sosial+Resmi.jpg" title="Taaruf" width="600" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sehubungan dengan adanya kemiripan nama dengan beberapa media taaruf lainnya, dengan ini kami informasikan bahwa website dan media sosial resmi kami adalah :</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Website : RumahTaaruf.com</div>
<div style="text-align: justify;">
Instagram : @rumah.taaruf</div>
<div style="text-align: justify;">
Twitter : @rumahtaaruf</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain ketiga media di atas, adalah BUKAN bagian dari kami.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian informasi ini kami sampaikan agar dapat menjadi perhatian dan tidak terjadi kesalahpahaman dengan media taaruf lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)</div>
<div style="text-align: justify;">
Founder & Admin RumahTaaruf.com</div>
<div style="text-align: justify;">
Website : www.maswahyu.com</div>
<div style="text-align: justify;">
Instagram & Twitter : @MaswahyuST</div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-34064752378152693375019-01-12T09:56:00.000+07:002019-03-29T05:39:07.582+07:00Catatan Taaruf Tahap Online RumahTaaruf.comAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,<br />
<br />
Taaruf tahap online adalah tahapan proses taaruf di RumahTaaruf.com yang dijalani secara online dengan perantara email Admin, terdiri dari tahap tukar menukar biodata dan dilanjutkan dengan tanya jawab lewat email Admin untuk lebih memantapkan hati, apabila kedua pihak merasa cocok dengan biodata pihak lainnya.<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="taaruf" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgojJc7s9xUFXH2EPeeJLRWw3nNahkBvMdAzE9bXommYxRZIDXykwE0TRbZSps24oYENAZKqNQuLex2ayaCuDL_4O1ziHgkRoZe7PxBZYyT4qEWRoHP93Tbu06joJiviuJXtc952c_LxTRD/s1600/Taaruf+Tahap+Online.jpg" title="Taaruf" width="600" /></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Setiap tahapan online dicatat dalam file catatan proses taaruf online, yang berisikan keterangan berikut ini :</div>
<div style="text-align: justify;">
a. Daftar nama anggota laki-laki memanjang ke kanan dan daftar nama anggota perempuan memanjang ke bawah.</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Proses taaruf antara anggota laki-laki dan perempuan yang selnya bersesuaian ditandai dengan warna hitam, merah, kuning, dan hijau.</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Informasi warna sel (perhitungan jumlah setiap warna sel menggunakan fungsi excel Count Cell Color):.</div>
<div style="text-align: justify;">
.</div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap review biodata</div>
<div style="text-align: justify;">
- Hitam (+- 4600 sel) : pe-request biodata tidak berkenan dengan biodata yang di-request/diajukan/di-review.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahap taaruf online</div>
<div style="text-align: justify;">
- Merah (+- 870 sel) : pe-request biodata berkenan dengan biodata yang di-request, namun rekan yang biodatanya di-request tidak berkenan dengan biodata pe-request.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Kuning (+- 260 sel) : pe-request maupun yang di-request sama sama cocok dengan biodata masing-masing, berlanjut ke proses tanya jawab lewat email, namun tidak lanjut ke proses taaruf tahap offline.</div>
<div style="text-align: justify;">
- Hijau (333 sel) : pe-request dan yang di-request lanjut sampai proses taaruf tahap offline/taaruf langsung/bertemu muka.</div>
<div style="text-align: justify;">
*Catatan proses taaruf edisi 1 (hingga tahun 2017)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Catatan proses taaruf tahap offline/taaruf langsung/bertemu muka akan diinformasikan di bagian terpisah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)</div>
<div style="text-align: justify;">
Founder & Admin RumahTaaruf.com</div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-38572918802413343795019-01-07T07:47:00.000+07:002020-06-02T00:48:10.781+07:00Pertukaran Biodata Taaruf RumahTaaruf.com<div style="text-align: justify;">
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semua tahapan proses taaruf di RumahTaaruf.com dijalani dengan pendampingan Admin atau pihak ketiga lainnya, tidak berduaan saja. Anggota taaruf tidak diperbolehkan berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung selama proses taaruf, kecuali sudah melewati masa taaruf keluarga. Karena itu, data-data terkait privasi yang ada di biodata taaruf tidak disampaikan saat pertukaran biodata, dan hanya diketahui oleh Admin/Mediator sebagai bahan verifikasi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Data-data yang dihapus saat pertukaran biodata antara lain : Nama Lengkap, Nama Panggilan, Nama Bapak, Nama Ibu, Alamat Lengkap (ditulis setingkat kota/kabupaten saja), Alamat Email Aktif, Nomer Handphone, Nomer Whatsapp, Account/Alamat Facebook, Account/Alamat Twitter, Account/Alamat Instagram, Jepretan KTP, Jepretan Akta Cerai/Surat Keterangan Kematian (bagi yang duda/janda)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Nama pemilik biodata diganti dengan kode nomer anggota L untuk Laki-laki, dan P untuk Perempuan. Nomer urut setelahnya ditentukan berdasarkan urutan biodata masuk yang telah diseleksi Admin dan memenuhi persyaratan. Foto di biodata diri ditampilkan bagian leher ke atas, agar bagian leher ke bawah dari anggota perempuan aman dari pandangan. Insya Allah privasi pemilik biodata terjaga, karena biodata hanya disampaikan bagi anggota yang memang benar-benar berniat taaruf, tidak ditampilkan secara terbuka di website RumahTaaruf.com.</div>
<br />
Sebagai contoh berikut ini tampilan halaman pertama biodata Admin bila biodatanya dipertukarkan.
<br />
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="taaruf" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFtwRyERu_z2kX2GUVWT4nW7F1dnnAJzrvxmnmjOWThVMofcHJ0nAO4tcuNAQfnpd4p0m-xoWjQae8Xgy6fcC8oLYFutDV-SfhF_FJo-dhFZSLHuWF-CPqTMYmzQ-H5qC1X16FHlVzWzyY/s1600/Pertukaran+Biodata.jpg" title="Taaruf" width="600" /></div>
<br />
Salam,<br />
<br />
Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)<br />
Admin RumahTaaruf.comRumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-63721144598418438705018-11-03T21:48:00.014+07:002023-02-04T23:38:01.251+07:00Tahapan Proses Taaruf RumahTaaruf.com<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyxiWSlmHZHEiXK0jvjWFUumR0yU2AK3iE10IBWMv9EMSy7H2MXfbH71-_67Fg-8bS0iSTy5OZNeG-1gb4sBckYvTUQnXehZECis7WHq3UMD1k8bV8vDcJbpdA0KLJwi0vZFY_IyOanJh9/s0/Tahapan+Proses+Taaruf+New.jpg" width="600" /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><u>PERSYARATAN KEANGGOTAAN</u></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Laki-laki </b></div><div style="text-align: justify;"><div>a. Warga Negara Indonesia beragama Islam.</div><div>b. Berstatus perjaka/duda karena cerai atau ditinggal mati (tidak terikat pernikahan dengan yang lain)</div><div>c. Sudah berpenghasilan dan mampu menafkahi.</div><div>d. Sudah menyampaikan niat menikah ke orang tua, sudah ada keridhoan dari orang tua untuk menjalani ikhtiar taaruf, sudah mengomunikasikan ke orang tua terkait kriteria calon menantu yang mereka tetapkan.</div><div>e. Tidak ada kendala apapun untuk menyegerakan menikah, kecuali kendala calon pasangan yang belum ada.</div><div>f. Siap menjalani pertemuan taaruf di kota/kabupaten sesuai domisili anggota perempuan apabila prosesnya berlanjut sampai tahap pertemuan taaruf, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.</div><div>g. Telah mengikuti grup online Training Taaruf RumahTaaruf.com sebagai pembekalan sebelum tahap mediasi taaruf.</div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>Perempuan </b></div><div style="text-align: justify;"><div>a. Warga Negara Indonesia beragama Islam.</div><div>b. Berstatus gadis/janda karena cerai atau ditinggal mati (tidak terikat pernikahan dengan yang lain)</div><div>c. Sudah menyampaikan niat menikah ke orang tua/wali, sudah ada ijin dari orang tua/wali untuk menjalani ikhtiar taaruf, sudah mengomunikasikan ke orang tua/wali terkait kriteria calon menantu yang mereka tetapkan.</div><div>d. Tidak ada kendala apapun untuk menyegerakan menikah, kecuali kendala calon pasangan yang belum ada.</div><div><div>e. Siap menjalani pertemuan taaruf apabila prosesnya berlanjut sampai tahap pertemuan taaruf, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.</div><div>f. Telah mengikuti grup online Training Taaruf RumahTaaruf.com sebagai pembekalan sebelum tahap mediasi taaruf.</div></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><u>TAHAPAN PROSES TAARUF</u></b></div><br style="text-align: left;" /><div style="text-align: justify;"><b>1. SELEKSI BIODATA</b></div><br style="text-align: left;" /><div style="text-align: justify;"><span style="text-align: left;">Mediasi taaruf difasilitasi bagi rekan-rekan yang telah terdaftar menjadi anggota RumahTaaruf.com. Admin akan menyeleksi biodata calon anggota yang telah mengikuti grup online Training Taaruf RumahTaaruf.com. Informasi seputar pendaftaran grup online Training Taaruf bisa diakses di: <a href="http://www.daftar.rumahtaaruf.com" target="_blank">www.daftar.rumahtaaruf.com</a>.</span> Biodata yang lolos seleksi akan ditampilkan profil singkatnya di halaman <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/daftar-anggota-taaruf-laki-laki.html" target="_blank">Daftar Anggota Taaruf Laki-laki</a> dan <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/daftar-anggota-taaruf-perempuan.html" target="_blank">Daftar Anggota Taaruf Perempuan</a> dengan nomer anggota berdasarkan urutan biodata masuk yang telah memenuhi persyaratan. Profil singkat yang ditampilkan di website RumahTaaruf.com berisi data umum pemilik biodata, tanpa menyebutkan nama, tanpa foto (diganti gambar siluet), tanpa menampilkan data terkait privasi lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. PERTUKARAN BIODATA</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pengajuan taaruf ke sesama anggota yang telah terdaftar di <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/daftar-anggota-taaruf-laki-laki.html" target="_blank">Daftar Anggota Taaruf Laki-laki</a> dan <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/daftar-anggota-taaruf-perempuan.html" target="_blank">Daftar Anggota Taaruf Perempuan</a> disampaikan melalui email Admin dengan menyebutkan nomer anggota yang ingin dipertimbangkan biodatanya. Anggota yang mengajukan taaruf terlebih dulu, berkesempatan mempertimbangkan biodata terlebih dulu. Biodata anggota akan saling ditukar berdasarkan kecocokan kriteria yang tertulis di biodata melalui perantara email Admin. Biodata yang saling ditukar berisi informasi umum pemilik biodata, sedangkan informasi terkait data pribadi akan dihapus untuk menjaga privasi pemilik biodata. Admin akan menyampaikan beberapa email pengingat selama masa pertimbangan biodata, apabila hingga batas waktunya tidak ada konfirmasi maka profil anggota tersebut akan dinonaktifkan.<br /><br />Sebagai contoh tampilan halaman pertama biodata Admin RumahTaaruf.com saat pertukaran biodata :</div><div class="separator" style="clear: both;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgWl_eeAVNOqGRKWT31WT3VmO97fTkHX9vo92_5E9L_NZcWX_19Jk8DzDlhH3Ux08r93Ygu_GANA0iN-E4Vzxet-51oB5PQ-CAHvL4ygzbHtb8p2C0iVbvRcpo4PnpOT9RiwcMzJ7YQoqZLpmNoxEK_QM_ZD3e2s22EofVchMX2R381cMqNkhdaDdj2Ow=s16000" width="600" /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. TANYA JAWAB LEWAT EMAIL</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bila kedua pihak sama-sama cocok dengan biodata yang diterima, dilanjutkan dengan tanya jawab lewat email untuk lebih meyakinkan hati melalui perantara email Admin. Anggota perempuan mendapatkan kesempatan bertanya terlebih dulu dengan jumlah maksimal 3 sesi bertanya dan anggota laki-laki 2 sesi bertanya, satu sesi maksimal 5 pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan adalah pertanyaan yang sekiranya jawabannya nanti sangat menentukan pertimbangan lanjut tidaknya proses ke depan. Admin akan menyampaikan beberapa email pengingat selama masa tanya jawab email, apabila hingga batas waktunya tidak ada konfirmasi maka profil anggota tersebut akan dinonaktifkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>4. TAARUF LANGSUNG/BERTEMU MUKA</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Taaruf langsung/bertemu muka diagendakan untuk mengetahui kondisi fisik kedua pihak secara langsung dengan pendampingan pihak ketiga, dan tanya jawab lebih lanjut untuk meyakinkan hati. Pihak ketiga yang mendampingi pertemuan taaruf adalah tim mediator RumahTaaruf.com atau dari keluarga/rekan terdekat anggota perempuan apabila tim mediator RumahTaaruf.com tidak ada yang bisa mendampingi. Lokasi pertemuan taaruf biasanya di masjid besar/masjid raya/masjid agung yang dekat dengan domisili anggota perempuan, atau di lokasi lain sesuai kesepakatan kedua anggota dan mediator pertemuan taaruf. Setelah pertemuan taaruf ada waktu sekitar satu pekan bagi kedua pihak untuk istikharah dan mempertimbangkan kembali, apakah akan tetap melanjutkan prosesnya atau tidak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>5. TAARUF KE KELUARGA</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Taaruf ke keluarga dijalani apabila sama-sama berkenan lanjut prosesnya setelah taaruf langsung. Kedua pihak akan lebih mengenal satu sama lain melalui keluarga masing-masing. Dimulai dari taaruf anggota laki-laki ke keluarga perempuan, selanjutnya taaruf anggota perempuan ke keluarga laki-laki (ada yang mendampingi), dan taaruf kedua keluarga bila sama-sama berkenan lanjut prosesnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>6. TAARUF KE REKAN TERDEKAT</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Taaruf ke tetangga, rekan kerja, rekan organisasi, dan rekan terdekat kedua pihak bisa dijalani sebagai sumber informasi tambahan setelah taaruf ke keluarga. Informasi tambahan ini bisa digali oleh anggota taaruf secara langsung (dengan pendampingan pihak ketiga), atau bisa juga diwakili oleh rekan tepercaya kedua pihak.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>7. TES MEDIS DAN TES PSIKOLOGI</b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tes medis dan tes psikologi bisa dijalani untuk mengetahui kondisi fisik dan psikis kedua pihak. Jenis tes yang dijalani sesuai rekomendasi dokter dan psikolog, serta kesepakatan kedua pihak. Apabila setelah tahap ini sama-sama berkenan lanjut prosesnya, maka bisa dilanjutkan ke tahap khitbah/lamaran keluarga, dan proses selanjutnya diserahkan ke keluarga kedua pihak. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><u>Catatan penting:</u></b><br /><div>- RumahTaaruf.com berposisi netral, tidak berafiliasi ke jamaah manapun. RumahTaaruf.com terbuka bagi anggota dengan bermacam-macam pemahaman asalkan sesuai Al Quran dan sunnah, tidak termasuk yang difatwakan sesat/menyimpang oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan pendapat mayoritas ulama Indonesia.</div><div>- Semua tahapan proses taaruf dijalani dengan pendampingan Admin atau pihak ketiga lainnya, tidak berduaan saja. Anggota taaruf tidak diperbolehkan berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung selama proses taaruf, kecuali sudah melewati masa taaruf kedua keluarga.</div><div>- RumahTaaruf.com hanyalah satu dari sekian banyak jalan yang bisa rekan-rekan pilih dalam ikhtiar pencarian jodoh. RumahTaaruf.com sebatas membantu proses mediasi taaruf saja, jodoh atau tidaknya anggota adalah mutlak kuasa Allah. Insya Allah apapun hasil ikhtiar di RumahTaaruf.com nanti, adalah yang terbaik menurut Allah.</div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salam,</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)<br />Founder & Admin RumahTaaruf.com<br />Website : www.maswahyu.com<br />Instagram & Twitter : @MaswahyuST</div></div><div class="post-body entry-content" style="background-color: white; border-radius: 15px; border: 0px solid rgb(160, 212, 101); line-height: 20px; margin: 0px; padding: 0px 10px 0px 0px;"><div style="text-align: justify;"><div>
</div>
</div>
</div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-36764598661413922005017-10-30T05:33:00.000+07:002017-10-30T05:37:29.450+07:00[Klinik Taaruf] Jangka Waktu Taaruf Ideal<div style="text-align: justify;">
<b>Pertanyaan : </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berapa lamakah jangka waktu taaruf yang ideal? Paling cepat berapa lama, dan maksimalnya berapa lama? Mohon pencerahannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hamba Allah</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jawaban : </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anjuran dalam Islam adalah menyegerakan pernikahan bagi yang sudah mampu menikah, sehingga proses taaruf yang mendahului pernikahan sebaiknya juga disegerakan. Mengenai jangka waktu untuk "menyegerakan" ini tidak ada ketentuan pastinya, secukupnya saja. Berikut ini tiga hal yang bisa anda jadikan referensi dalam menjalani taaruf : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Taaruf tidak perlu kelamaan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin lama taaruf dijalani, akan semakin rawan dengan godaan-godaan. Interaksi yang tidak terjaga bisa menjerumuskan ke aktivitas pacaran, diawali dengan jalan berduaan, pegangan tangan, bermesraan, dan bisa saja lebih jauh dari itu. Meskipun kedua pihak bisa menghindari pertemuan berduaan, masih ada celah godaan untuk bermesraan jarak jauh baik itu melalui media <i>"chatting"</i> online atau telepon-teleponan. Oleh karena itu, proses taaruf perlu disegerakan untuk meminimalkan terjadinya hal-hal tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Taaruf tidak boleh tergesa-gesa</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menyegerakan proses taaruf tidak sama dengan tergesa-gesa dalam taaruf. Taaruf yang disegerakan bukan berarti seperti "membeli kucing dalam karung" yang hanya berkenalan singkat dan langsung menikah tanpa penelusuran lebih jauh mengenai calon pasangan. Dalam menjalani taaruf, anda perlu mengenal calon pasangan dari banyak sumber informasi. Jadi, anda tidak hanya taaruf dengan calon pasangan saja, tetapi anda juga perlu mengenalnya melalui rekan-rekan terdekatnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Gambaran taaruf yang ideal</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Taaruf yang ideal adalah taaruf yang bisa dijalani dalam waktu yang tidak terlalu lama namun anda bisa mengetahui banyak hal seputar calon pasangan. Ada pendapat bahwa untuk mengenal calon pasangan, anda harus berinteraksi sesering mungkin dengannya. Pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar karena anda juga bisa mengetahuinya melalui orang-orang yang telah lama berinteraksi dengannya, tidak harus anda sendiri yang lama berinteraksi dengannya. Metode taarufnya kurang lebih seperti ini : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Agendakan satu hari untuk taaruf secara langsung dengan calon pasangan (dengan pendampingan orang ketiga, tidak berduaan saja). Tanyakan hal apapun yang ingin diketahui seputar calon pasangan, sampaikan pertanyaan-pertanyaan yang jawaban calon pasangan nanti sangat menentukan pertimbangan lanjut tidaknya proses ke depan. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
b. Agendakan satu hari untuk mengenal calon pasangan melalui bapaknya, ibunya, kakaknya, adiknya, dan keluarga terdekat lainnya. Tanyakan hal apapun seputar calon pasangan selama mereka tinggal bersama.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
c. Agendakan satu hari untuk mengenal calon pasangan melalui tetangga samping kanan rumahnya, kiri rumahnya, depan rumahnya, dan tetangga dekat lainnya. Tanyakan ke mereka bagaimana kehidupan bertetangga calon pasangan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
d. Agendakan satu hari untuk mengenal calon pasangan melalui atasannya, rekan satu divisinya, dan rekan kerja lainnya. Tanyakan ke mereka bagaimana keseharian calon pasangan di dunia kerjanya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
e. Agendakan satu hari untuk mengenal calon pasangan melalui rekan satu organisasinya, rekan satu komunitasnya, atau anggota perkumpulan yang diikutinya. Tanyakan ke mereka bagaimana aktivitas calon pasangan dalam lingkungan organisasinya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila memerlukan informasi tambahan seputar kondisi kesehatan dan kejiwaan bisa juga dilakukan tes medis dan tes psikologi kedua pihak yang hasilnya bisa didapat dalam hitungan minggu saja. Apabila anda terkendala waktu yang terbatas atau domisili yang berjauhan, anda bisa meminta bantuan rekan tepercaya yang domisilinya berdekatan dengan sumber informasi, jadi tidak harus anda sendiri yang menelusuri. Dengan metode seperti ini, insya Allah proses taaruf bisa dijalani dalam jangka waktu yang tidak telalu lama. Setelah informasi seputar calon pasangan terkumpul, anda tinggal istikharahkan dan pertimbangkan lanjut tidaknya proses ke depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga bermanfaat dan memberikan pencerahan. Wallahua'lam bishshawwab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)</div>
<div style="text-align: justify;">
Admin www.RumahTaaruf.com</div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-32202239972239480985017-09-20T06:16:00.002+07:002021-02-08T02:33:09.931+07:00Etika Dalam Menolak Taaruf<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="taaruf" border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTAXRhrwLl304p2TIcrik7Lu4hWIDRzu1iKlhuhlHqZMPTGeGWc1VS6E9ZS00fkgT8nyfam0JfoEiPejD54V3idCmIhPjja9pspjNHQHimofvWLK5qzpegDopH-5CwljrEPCDKuSjSIR2T/s1600/rumahtaarufmyquran.png" title="Taaruf" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ikhtiar taaruf tidak selalu berujung pada pernikahan. Berdasarkan pengalaman memfasilitasi taaruf, hanya sekitar 20 persen pasangan yang bertaaruf lanjut prosesnya hingga pernikahan. Sebagian besar proses tidak berlanjut, entah itu karena pihak laki-laki yang menolak, pihak perempuan yang menolak, ataupun penolakan dari orang tua. Berikut ini tiga hal yang bisa anda jadikan masukan sebelum menyampaikan penolakan taaruf.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Boleh menolak apabila merasa tidak cocok</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pasangan anda nanti adalah partner yang insya Allah akan mendampingi anda seumur hidup, sehingga anda perlu mencari pasangan yang cocok dan membuat anda merasa nyaman saat hidup bersamanya. Faktor agama dan akhlak yang baik sudah pasti menjadi kriteria utama anda. Namun, tidak ada salahnya apabila anda menetapkan kriteria tambahan di samping pertimbangan faktor agama tersebut, entah itu pertimbangan fisik, usia, pendidikan, pekerjaan, domisili, dan pertimbangan duniawi lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengesampingkan pertimbangan agama dan lebih mengutamakan faktor duniawi tentunya bukan sikap yang baik. Sebaliknya, hanya memperhatikan sisi agama saja tanpa mempedulikan sisi duniawi juga merupakan sikap yang kurang tepat. Contoh ekstrimnya seperti ini : Anda yang seorang perempuan menerima tawaran taaruf dari dua orang laki-laki yang sama-sama baik agamanya dan bagus akhlaknya, yang satu pendidikannya S1, dan yang satu lagi tidak sampai tamat TK, sosok mana yang akan anda pilih? Atau anda yang seorang laki-laki menerima tawaran taaruf dari seorang perempuan yang baik agamanya, tapi dia seorang nenek-nenek berusia 70 tahun, apakah anda mau menjadi suaminya? Mungkin saja bagi anda tidak masalah, akan tetapi keluarga anda apakah bisa menerimanya?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan demikian, pertimbangan sisi duniawi tidak bisa dikesampingkan dalam pemilihan calon pasangan, selain kriteria agama yang menjadi prioritas utama. Nabi Muhammad dan beberapa sahabatnya yang tak diragukan lagi keshalihannya pun dikisahkan pernah menolak, dan pernah juga ditolak. Di waktu yang lain, Nabi Muhammad pernah menganjurkan sahabatnya yang akan menikah untuk melakukan nadzhor, yaitu melihat calon pasangan sebelum melamarnya dalam rangka menemukan hal-hal yang menarik hati sehingga semakin yakin untuk menikahinya. Oleh karena itu, apabila anda tidak menemukan kecocokan setelah bertaaruf dan bertemu dengan calon pasangan, anda boleh menolak dan memutuskan untuk tidak melanjutkan proses taaruf. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Alasan penolakan tidak harus/tidak perlu disampaikan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Untuk menghindari perasaan sakit hati pihak yang ditolak, alasan penolakan sebaiknya tidak disampaikan. Berdasarkan pengalaman memfasilitasi taaruf, sebagian besar penolakan dikarenakan sisi duniawi yang melekat pada diri seseorang, sehingga akan menyakitkan hati apabila si penolak menjelaskan alasan penolakannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Alasan penolakan tersebut antara lain : paras wajah yang kurang cocok, postur tubuh yang pendek, berat badan yang berlebihan, rentang usia yang kejauhan, tingkat pendidikan yang tidak setara, pekerjaan yang kurang layak, status pernikahan sebelumnya (duda/janda), dan alasan-alasan lainnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bisa dibayangkan bila alasan-alasan tersebut disampaikan, tentunya sisi mudharatnya malah akan lebih besar dibanding sisi manfaatnya. Hubungan silaturahim pun bisa menjadi renggang karena pihak yang ditolak belum siap menerima alasan penolakan yang disampaikan. Jadi, saat menolak taaruf sampaikan intinya saja bahwa anda tidak berkenan melanjutkan proses taaruf, apapun alasannya tidak perlu disebutkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Memilih kalimat penolakan yang baik</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Penolakan taaruf sebaiknya disampaikan dengan kalimat singkat, padat, dan jelas, yang intinya anda tidak berkenan melanjutkan proses taaruf. Tidak perlu dibumbui kalimat pujian ke si tertolak, misalnya dengan kalimat : <i>"Mas adalah seorang yang shalih, insya Allah mas akan mendapatkan calon pasangan lain yang shalihah juga"</i>, atau <i>"Adik adalah seorang yang shalihah, insya Allah adik akan dapat calon pasangan yang lebih baik dari saya"</i>. Hindarilah kalimat seperti itu, karena malah membuat si tertolak terbawa perasaan dan susah berpaling dari anda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agar proses taaruf lebih terjaga, pengajuan taaruf dan penolakan taaruf sebaiknya disampaikan lewat pihak ketiga atau perantara, tidak disampaikan secara langsung. Pihak ketiga ini bisa dipilih dari saudara, sahabat dekat, atau rekan tepercaya lainnya. Insya Allah rasa malu saat mengajukan taaruf atau rasa kecewa saat menerima penolakan taaruf bisa diminimalkan karena difasilitasi lewat perantara pihak ketiga. Perantara taaruf bisa menyampaikan penolakan taaruf dengan kalimat seperti ini : <i>"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, setelah istikharah dan mempertimbangkan selama satu pekan ini, pihak laki-laki/pihak perempuan menyampaikan permintaan maafnya karena tidak bisa melanjutkan proses taaruf. Insya Allah ini yang terbaik menurut Allah SWT."</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang terbaik menurut anda, bisa jadi bukanlah yang terbaik menurut Allah SWT. Tidak perlu memaksakan harus berjodoh dengan seseorang, karena Allah lah yang lebih tahu jodoh mana yang sesuai untuk anda. Insya Allah apabila memang anda berjodoh dengan seseorang, proses taaruf akan dijalani dengan lancar di sepanjang prosesnya, tanpa adanya tolak menolak. Semoga bermanfaat dan memberikan pencerahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wallahua'lam bishshawwab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)</div>
<div style="text-align: justify;">
Admin www.RumahTaaruf.com</div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-72003829757524672345017-09-10T11:35:00.000+07:002017-09-10T11:37:33.130+07:00Pernikahan Pasangan ke 66 Anggota Rumah Taaruf myQuran<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIj9QnHGFccMBMv0hlncJcEEx5LJShDrveHNz9wxZFFEQX95K1m0tVyfxQY4mB3f00rWJDIC2x75454FTHswNn97iqHNKz0CAZsrpqQrXXR2xVAGzWVaCvUe-NtuPSAtS41owF1QcyGKiN/s1600/bukunikah.JPG" /></div>
<br />
Alhamdulillahirabbil'alamin...<br />
<br />
Telah dilangsungkan pernikahan pasangan ke 66 anggota Rumah Taaruf myQuran (mas Rustam & mbak Ria) pada hari Sabtu tanggal 9 September 2017 bertempat di Bandung.<br />
<br />
<i>“Baarakallahulaka wabaaraka‘alaika wajama’abainakuma fikhair...”</i><br />
<i>"Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, dan semoga Allah mencurahkan berkah kepadamu,<br />dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan" </i><br />
<i>(Doa Nabi Muhammad SAW kepada sahabat yang menikah - H.R. Abu Dawud)</i><br />
<br />
Aamiin...<br />
<br />
------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<i>Tahapan proses taaruf pasangan ke 66 sesuai catatan Admin : </i><br />
<br />
<i>1. Pengajuan taaruf : 29 September 2016</i><br />
<i>2. Taaruf online : 29 September - 26 Oktober 2016</i><br />
<i>3. Taaruf offline perdana di Masjid Raya Al A'zhom, Tangerang : 6 November 2016</i><br />
<i>4. Masa istikharah : 7 November - 13 November 2016</i><br />
<i>5. Masa taaruf keluarga : 7 November 2016 - 25 Maret 2017</i><br />
<i>6. Khitbah/lamaran : 26 Maret 2017</i><br />
<i>7. Pernikahan : 9 September 2017</i><br />
<i> </i>------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<i>*Catatan proses taaruf selengkapnya : <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html" target="_blank">http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html</a></i>Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-69637250400392279945017-08-26T11:51:00.000+07:002017-08-26T12:01:24.929+07:003 Langkah Mengenalkan Metode Taaruf ke Orang Tua<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTAXRhrwLl304p2TIcrik7Lu4hWIDRzu1iKlhuhlHqZMPTGeGWc1VS6E9ZS00fkgT8nyfam0JfoEiPejD54V3idCmIhPjja9pspjNHQHimofvWLK5qzpegDopH-5CwljrEPCDKuSjSIR2T/s1600/rumahtaarufmyquran.png" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
Istilah taaruf mulai dikenal dalam beberapa tahun terakhir ini, berbeda dengan jaman orang tua kita dulu yang hanya mengenal istilah pacaran atau perjodohan dalam ikhtiar menuju pernikahan. Minimnya pengetahuan mengenai taaruf menyebabkan banyak orang tua merasa khawatir bahkan sampai melarang saat anaknya berniat menjalani taaruf. Berikut ini tiga langkah yang bisa anda jalani untuk mengenalkan metode taaruf ke orang tua yang masih awam seputar istilah taaruf.<br />
<br />
<b>1. Taaruf Artinya Berkenalan</b><br />
<br />
Manfaatkan waktu santai dengan keluarga, jelaskan ke orang tua bahwa makna taaruf adalah berkenalan. Berkenalan dalam artian yang luas, bisa diartikan berkenalan dengan teman biasa atau berkenalan dalam rangka mencari calon pasangan. Dalam rangka mencari calon pasangan, masyarakat terbiasa menggunakan istilah "pacaran" untuk proses berkenalan yang tidak syari, dan menggunakan istilah "taaruf" untuk proses berkenalan yang syari.<br />
<br />
Sampaikan contoh sederhana yang membedakan antara pacaran dan taaruf, bahwa dalam menjalani taaruf perlu ada orang ketiga yang mendampingi di sepanjang prosesnya. Tidak ada jalan berduaan, makan berduaan, nonton berduaan, naik motor berduaan, naik mobil berduaan, dan aktivitas berduaan lainnya. Apabila kedua pihak perlu bertemu karena ada hal yang perlu didiskusikan secara langsung maka pertemuan bisa didampingi pihak ketiga, baik itu orang tua, saudara, atau rekan tepercaya lainnya, jadi tidak berduaan saja. Komunikasi selama masa taaruf pun perlu dijaga, tidak ada kalimat sayang-sayangan dan ungkapan mesra yang disampaikan di antara keduanya.<br />
<br />
<b>2. Referensi Tambahan Seputar Taaruf</b><br />
<br />
Beberapa orang tua kadang merasa gengsi apabila "diceramahi" oleh anaknya, khususnya dalam hal pengetahuan agama. Dari segi usia yang jauh lebih tua, mereka merasa lebih faham segalanya dibanding si anak. Untuk mengatasi hal tersebut, pencerahan seputar taaruf bisa disampaikan oleh pihak ketiga melalu media yang digemari orang tua.<br />
<br />
Apabila orang tua suka menonton Youtube, tunjukkan video Youtube ustadz-ustadz yang membahas tema seputar taaruf. Apabila orang tua gemar membaca, belikan buku-buku yang membahas seputar taaruf atau tunjukkan artikel-artikel di media online yang membahas seputar taaruf. Bisa juga dengan mengajak orang tua mengikuti seminar pranikah atau kajian pranikah bertema taaruf untuk menambah wawasan seputar taaruf.<br />
<br />
<b>3. Tahap Pelaksanaan Taaruf</b><br />
<br />
Salah satu hal yang ditakutkan para orang tua dalam proses taaruf adalah adanya kesan bahwa taaruf itu seperti "membeli kucing dalam karung". Mereka beranggapan bahwa taaruf dijalani secara kilat dan langsung menikah tanpa penelusuran lebih jauh seputar calon pasangan. Anggapan ini tentu saja keliru, karena Nabi Muhammad justru menganjurkan "nadzhor" bagi sahabatnya yang akan menikah, yaitu melihat calon pasangan yang akan dinikahi/menikahi secara langsung, meneliti lebih jauh hal-hal yang bisa menambah keyakinan hati untuk tetap melanjutkan proses taaruf atau tidak. Penelusuran lebih lanjut ini tidak hanya dilakukan ke si calon pasangan saja, tetapi juga ke pihak terdekat calon pasangan yang biasa berinteraksi dengannya. Dengan demikian informasi seputar pribadi dan keseharian si calon pasangan akan lebih banyak didapat, dan bisa dijadikan pertimbangan lanjut tidaknya proses taaruf ke tahap berikutnya.<br />
<br />
Satu minggu pertama masa taaruf bisa digunakan untuk lebih mengenal si calon lewat keluarganya, apakah itu melalui bapaknya, ibunya, kakaknya, adiknya, dan anggota keluarganya yang lain. Minggu kedua cari informasi ke tetangganya, baik itu tetangga depan rumahnya, tetangga samping kanan rumahnya, samping kiri rumahnya, ataupun ke tetangga RT sebelah yang mengenal dirinya. Minggu ketiga cari informasi ke rekan kerjanya, baik itu atasannya langsung, rekan satu divisi, bawahannya, dan rekan kerja lainnya. Minggu keempat cari informasi ke ke rekan organisasi, komunitas, atau perkumpulan yang diikutinya. Tes medis dan tes psikologis bisa juga dijalani untuk mengetahui kondisi kesehatan dan kondisi psikis kedua pihak. Untuk lebih meyakinkan hati, orang tua pun bisa mengutus "mata-mata" untuk mengawasi aktivitas harian si calon dari jarak jauh, dimulai dari saat si calon keluar rumah hingga kembali lagi ke rumahnya.<br />
<br />
Yang perlu ditekankan, ikhtiar taaruf dengan seseorang tidak harus selalu berujung pada pernikahan. Apabila dari penelusuran di atas terdapat hal-hal yang mengganjal sehingga anda dan orang tua anda keberatan maka proses taaruf bisa dihentikan secara baik-baik, dan kedua pihak bisa ikhtiar mencari calon pasangan yang lainnya. Apabila hasil penelusuran di atas banyak hal positif yang didapat maka proses taaruf bisa dilanjutkan ke tahap yang lebih serius, yaitu taaruf antara kedua keluarga dan lamaran keluarga setelah kedua keluarga sama-sama cocok. Insya Allah bila kedua pihak memang berjodoh proses taaruf akan berjalan lancar seterusnya hingga terselenggaranya pernikahan. Semoga bermanfaat dan memberikan pencerahan.<br />
<br />
Wallahua'lam bishshawwab.<br />
<br />
Salam,<br />
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)<br />Admin RumahTaaruf.com<br />Website : <a href="http://www.maswahyu.com/" target="_blank">www.maswahyu.com</a><br />Twitter & Instagram : @MaswahyuST </span><span style="font-family: inherit;"> </span></div>
</div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-366457578302143065017-07-18T06:06:00.000+07:002017-07-18T06:14:16.153+07:00Pernikahan Pasangan ke 65 Anggota Rumah Taaruf myQuran<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIj9QnHGFccMBMv0hlncJcEEx5LJShDrveHNz9wxZFFEQX95K1m0tVyfxQY4mB3f00rWJDIC2x75454FTHswNn97iqHNKz0CAZsrpqQrXXR2xVAGzWVaCvUe-NtuPSAtS41owF1QcyGKiN/s1600/bukunikah.JPG" /></div>
<br />
Alhamdulillahirabbil'alamin...<br />
<br />
Telah dilangsungkan pernikahan pasangan ke 65 anggota Rumah Taaruf myQuran (mas Reno & teh Mitha) pada hari Ahad tanggal 16 Juli 2017 bertempat di Bandung.<br />
<br />
<i>“Baarakallahulaka wabaaraka‘alaika wajama’abainakuma fikhair...”</i><br />
<i>"Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, dan semoga Allah mencurahkan berkah kepadamu,<br />dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan" </i><br />
<i>(Doa Nabi Muhammad SAW kepada sahabat yang menikah - H.R. Abu Dawud)</i><br />
<br />
Aamiin...<br />
<br />
------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<i>Tahapan proses taaruf pasangan ke 65 sesuai catatan Admin : </i><br />
<br />
<i>1. Pengajuan taaruf : 15 Februari 2017</i><br />
<i>2. Taaruf online : 15 Februari - 18 Februari 2017</i><br />
<i>3. Taaruf offline perdana di Pusdai, Bandung : 25 Februari 2017</i><br />
<i>4. Masa istikharah : 26 Februari - 4 Maret 2017</i><br />
<i>5. Masa taaruf keluarga : 5 Maret 2017 - 23 April 2017</i><br />
<i>6. Khitbah/lamaran : 24 April 2017</i><br />
<i>7. Pernikahan : 16 Juli 2017</i><br />
<i> </i>------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<i>*Catatan proses taaruf selengkapnya : <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html" target="_blank">http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html</a></i>Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-61642232986978038405017-07-18T05:47:00.000+07:002017-07-18T06:08:11.133+07:00Pernikahan Pasangan ke 64 Anggota Rumah Taaruf myQuran<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIj9QnHGFccMBMv0hlncJcEEx5LJShDrveHNz9wxZFFEQX95K1m0tVyfxQY4mB3f00rWJDIC2x75454FTHswNn97iqHNKz0CAZsrpqQrXXR2xVAGzWVaCvUe-NtuPSAtS41owF1QcyGKiN/s1600/bukunikah.JPG" /></div>
<br />
Alhamdulillahirabbil'alamin...<br />
<br />
Telah dilangsungkan pernikahan pasangan ke 64 anggota Rumah Taaruf myQuran (mas Alfa & mbak Dian) pada hari Ahad tanggal 16 Juli 2017 bertempat di Surabaya.<br />
<br />
<i>“Baarakallahulaka wabaaraka‘alaika wajama’abainakuma fikhair...”</i><br />
<i>"Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, dan semoga Allah mencurahkan berkah kepadamu,<br />dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan" </i><br />
<i>(Doa Nabi Muhammad SAW kepada sahabat yang menikah - H.R. Abu Dawud)</i><br />
<br />
Aamiin...<br />
<br />
------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<i>Tahapan proses taaruf pasangan ke 64 sesuai catatan Admin : </i><br />
<br />
<i>1. Taaruf offline perdana di rumah orang tua akhwat, Surabaya : 19 Maret 2016<br />2. Masa istikharah : 20 Maret - 26 Maret 2016</i><br />
<i>3. Khitbah/lamaran : 15 Maret 2017</i><br />
<i>4. Pernikahan : 16 Juli 2017</i><br />
<i> </i>------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<i>*Catatan proses taaruf selengkapnya : <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html" target="_blank">http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html</a></i>Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-53657550641778102545017-07-02T22:03:00.000+07:002017-07-02T22:08:41.147+07:00Catatan Proses Taaruf di RumahTaaruf.com Hingga 1 Juli 2017<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBYGu35QKvU6IzgN4aB141X3pRWwp-q8hVb1LJs-yjUAsHRfFCpexqSyR1UJ6ZH5O5CrbPCBDwGD0e0SP9p7X_SYz2qQeR5TcEXN31wq5pG0ZZ4VUyyAIL_Tn2tJ2JyOLCn1lkhg38N9uL/s1600/rumahtaarufmyquran.png" /></div>
<div style="font-family: inherit;">
<span style="font-size: small;">Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Berikut ini catatan proses taaruf di RumahTaaruf.com dari awal hingga tanggal <b>1 Juli 2017</b> : </span><br />
<br />
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
</div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>1. <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/proses-taaruf-online.html" target="_blank">Proses Taaruf Online</a></b> : </span><span style="font-size: small;"><u>+</u> 1450</span><span style="font-size: small;"> proses</span></div>
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;">
<span style="font-size: small;"><b>2. <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/proses-taaruf-offline.html" target="_blank">Proses Taaruf Offline</a></b> : 323 proses</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><b>3. <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/testimoni.html" target="_blank">Proses Hingga <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Men</span>ikah</span></a></b> : 63 pasangan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">S</span>creenshoot seputar proses taaruf yang dijalani (nama ikhwan/akhwat tidak ditampilkan terkait privasi) :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span><b>1. Catatan <span style="font-family: inherit;">P</span>roses Taaruf Online : </b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="1" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgvLvau0vhK5jn0SOsOyQ8X58MZE2ltE1eF41qW7RTlxUUlquLCk2Br9qfEgJIiq9V6EWkfJFzCO_IWuvwLO7jFKY3Rhak1XCvjU8MKGF4YCQKc1fI0L6Z1xLazcfTwXmKHQVU3m6Uqz1sy/s1600/taarufonline.JPG" width="600" /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Keterangan : </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">a. Daftar n</span>ama anggota taaruf ikhwan memanjang ke kanan<span style="font-family: inherit;"> dan daftar nama </span>anggota taaruf akhwat me<span style="font-family: inherit;">manjang</span> ke bawah<span style="font-family: inherit;">. </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">b. Proses taaruf <span style="font-family: inherit;">antara ikhwan dan akhwat yang selny<span style="font-family: inherit;">a bersesuaian ditandai dengan warna<span style="font-family: inherit;"> hitam, merah, kuning, dan hijau.<span style="font-family: inherit;"> </span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">c. Informasi warna se<span style="font-family: inherit;">l </span></span></span></span></span></span></span></span><span style="font-family: inherit; font-size: small;">(perhitungan jumlah <span style="font-family: inherit;">setiap</span> warna sel menggunakan fungsi <i><a href="http://support.microsoft.com/en-us/kb/2815384" target="_blank">Count Cell Color</a></i>) :</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><u><i>Tahap <span style="font-family: inherit;">review biodata</span></i></u></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">- <span style="background-color: black;"><span style="color: white;"><b> Hitam </b></span></span> (<span style="font-family: inherit;">± <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">46</span></span></span></span></span></span></span>00 <span style="font-family: inherit;">sel) </span>: pe-request biodata tidak berkenan dengan <span style="font-family: inherit;">biodata</span> yang di-request/<span style="font-family: inherit;">diajukan/di-review</span><span style="font-family: inherit;">.</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><u><i>Tahap <span style="font-family: inherit;">taaruf online</span></i></u><br />- <span style="background-color: red;"><span style="color: white;"><b> Merah </b></span></span> (<span style="font-family: inherit;">± <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">87</span></span></span></span></span></span></span>0 sel) : pe-request biodata berkenan dengan <span style="font-family: inherit;">biodata</span> yang di-request, namun <span style="font-family: inherit;">rekan</span> yang biodatanya di-request tidak berkenan dengan <span style="font-family: inherit;">biodata</span> pe-request.<br />
- <b><span style="background-color: yellow;"> Kuning </span></b> (<span style="font-family: inherit;">± <span style="font-family: inherit;">26</span>0</span> sel) : pe-request maupun yang di-request sama sama cocok dengan <span style="font-family: inherit;">biodata</span> masing-masing, berlanjut ke proses tanya jawab lewat email, namun tidak lanjut ke proses taaruf offline.<br />
- <span style="background-color: #38761d;"><span style="color: white;"><b> Hijau </b></span></span> (323 sel) : pe-request dan yang di-request lanjut sampai proses taaruf offline.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Catatan <span style="font-family: inherit;">P</span>roses Taaruf Offline :</b></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9e6vg3f-wxol7uc6UIwvM_hYuyI-6WgccTRQ-2Qn4ik-esEpbLpGqGOZrvbFTaLl4HcYd5NPmW4wDK8xy0bwfrCRyPa9qDLBRYKv-9XNZDLDvxvv5jOlOjZFCrDySBqncTrNYppeBCJcr/s1600/taarufoffline.png" width="600" /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Keterangan : </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">a. Informasi yang ada di sheet Taaruf Offline ini yaitu Nama Ikhwan, Nama Akhwat, Tanggal Pertemuan Offline, Lokasi Pertemuan Offline, Pendamping Pertemuan Offline, dan Hasil Pertemuan Offline. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">b<span style="font-family: inherit;">. </span><span style="font-family: inherit;">H</span>asil pertemuan offline<span style="font-family: inherit;"> (323 p<span style="font-family: inherit;">asangan</span>) : </span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">-<span style="font-family: inherit;"> <span style="font-family: inherit;">I</span></span>khwan <span style="font-family: inherit;">tidak berkenan lanjut proses</span> : 91<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span></span>proses.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">-<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> <span style="font-family: inherit;">A</span></span></span>khwat tidak berkenan<span style="font-family: inherit;"> lanjut proses : 63 proses.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">- <span style="font-family: inherit;">I</span></span><span style="font-family: inherit;">khwan dan akhwat</span> tidak berkenan lanj<span style="font-family: inherit;">ut proses </span>: 22 <span style="font-family: inherit;">proses.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">- <span style="font-family: inherit;">T</span></span>idak lanjut proses <span style="font-family: inherit;">d<span style="font-family: inherit;">i</span> masa taaruf keluarga : 75</span></span> pr<span style="font-family: inherit;">o<span style="font-family: inherit;">ses.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">- <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Ta<span style="font-family: inherit;">hap</span></span> istikharah dan masa pertimbangan :<span style="font-family: inherit;"> <span style="font-family: inherit;">0</span></span> proses.</span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">- <span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">Tahap</span> <span style="font-family: inherit;">taaruf keluarga : 0</span></span></span></span></span></span> proses.</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">- Masa khitbah/<span style="font-family: inherit;">telah </span>lamaran : 3 proses<span style="font-family: inherit;">.</span></span></span></span></span></span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;">- <span style="font-family: inherit;">Telah lamaran<span style="font-family: inherit;"> tetapi batal</span><span style="font-family: inherit;"> menikah</span></span> : <span style="font-family: inherit;">6</span> proses<span style="font-family: inherit;">.</span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit; font-size: small;"><span style="font-family: inherit;">-<span style="font-family: inherit;"> M</span></span>enikah : 63<span style="font-family: inherit;"><span style="font-family: inherit;"> </span></span></span></span></span></span></span></span></span>pasangan. </div>
</div>
<br />
Pembaharuan berkala catatan proses taaruf bisa dilihat di tautan ini : <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html" target="_blank">http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html</a><br />
<br />
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Salam,</span><br />
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)<br />Admin RumahTaaruf.com<br />Twitter & Instagram : @MaswahyuST </span><span style="font-family: inherit;"> </span>Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-4228580278899415395017-07-02T21:39:00.000+07:002017-07-02T22:07:12.912+07:00Pernikahan Pasangan ke 63 Anggota Rumah Taaruf myQuran<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIj9QnHGFccMBMv0hlncJcEEx5LJShDrveHNz9wxZFFEQX95K1m0tVyfxQY4mB3f00rWJDIC2x75454FTHswNn97iqHNKz0CAZsrpqQrXXR2xVAGzWVaCvUe-NtuPSAtS41owF1QcyGKiN/s1600/bukunikah.JPG" /></div>
<br />
Alhamdulillahirabbil'alamin...<br />
<br />
Telah dilangsungkan pernikahan pasangan ke 63 anggota Rumah Taaruf myQuran (kang Riza & teh Nikeu) pada hari Sabtu tanggal 1 Juli 2017 bertempat di Majalengka.<br />
<br />
<i>“Baarakallahulaka wabaaraka‘alaika wajama’abainakuma fikhair...”</i><br />
<i>"Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, dan semoga Allah mencurahkan berkah kepadamu,<br />dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan" </i><br />
<i>(Doa Nabi Muhammad SAW kepada sahabat yang menikah - H.R. Abu Dawud)</i><br />
<br />
Aamiin...<br />
<br />
------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<i>Tahapan proses taaruf pasangan ke 63 sesuai catatan Admin : </i><br />
<br />
<i>1. Pengajuan taaruf : 22 April 2016</i><br />
<i>2. Taaruf online : 22 April - 9 Mei 2016<br />3. Taaruf offline perdana di Masjid Al Ukhuwah, Bandung : 21 Mei 2016<br />4. Masa istikharah : 22 Mei - 28 Mei 2016</i><br />
<i>5. Khitbah/lamaran : 25 Mei 2017</i><br />
<i>6. Pernikahan : 1 Juli 2017</i><br />
<i> </i>------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<i>*Catatan proses taaruf selengkapnya : <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html" target="_blank">http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html</a></i>Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-75631966809403474575017-06-12T07:55:00.000+07:002017-06-12T08:01:01.179+07:00Pendaftaran Anggota Baru RumahTaaruf.com Masih Ditutup<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBYGu35QKvU6IzgN4aB141X3pRWwp-q8hVb1LJs-yjUAsHRfFCpexqSyR1UJ6ZH5O5CrbPCBDwGD0e0SP9p7X_SYz2qQeR5TcEXN31wq5pG0ZZ4VUyyAIL_Tn2tJ2JyOLCn1lkhg38N9uL/s1600/rumahtaarufmyquran.png" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kami sampaikan lagi bahwa untuk saat ini RumahTaaruf.com belum membuka kembali pendaftaran anggota baru hingga batas waktu yang belum bisa dipastikan, karena masih memfasilitasi pendaftar yang lama. Rekan-rekan bisa berikhtiar taaruf dengan bantuan orang tua, saudara, dan rekan-rekan terdekat lainnya berdasarkan referensi artikel berikut ini:<br />
<br />
1. Tips Mengajak Taaruf : <a href="http://www.rumahtaaruf.com/2017/04/3-tips-praktis-mengajak-taaruf.html" target="_blank">http://www.rumahtaaruf.com/2017/04/3-tips-praktis-mengajak-taaruf.html</a><br />
2. Panduan Taaruf Online : <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/proses-taaruf-online.html" target="_blank">http://www.rumahtaaruf.com/p/proses-taaruf-online.html</a><br />
3. Panduan Taaruf Offline : <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/proses-taaruf-offline.html" target="_blank">http://www.rumahtaaruf.com/p/proses-taaruf-offline.html</a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Demikian kami sampaikan, mohon maaf atas keterbatasan Admin dalam memfasilitasi taaruf.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)</div>
<div style="text-align: justify;">
Admin RumahTaaruf.com</div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-71788575270162721255017-05-25T22:19:00.000+07:002017-05-26T06:30:34.472+07:00[Klinik Taaruf] Taaruf Mentok di Biaya Nikah<div style="text-align: justify;">
<b>Pertanyaan : </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa hari ini saya dipusingkan dengan proses taaruf yang berjalan tersendat. Taaruf dengan si calon pasangan insya Allah sudah tidak ada masalah, namun setelah acara lamaran keluarga prosesnya mentok berkaitan dengan biaya nikah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang tua pihak perempuan menginginkan acara pernikahan di gedung yang diperkirakan menghabiskan biaya yang cukup besar. Tabungan nikah saya belum mencukupi apabila harus mengadakan acara pernikahan yang besar, dan saya harus menabung lagi dalam jangka waktu yang tidak sebentar untuk memenuhinya. Mohon pencerahannya untuk menyelesaikan permasalahan ini. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kumbang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jawaban : </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Masalah biaya nikah memang menjadi beban pikiran bagi rekan yang kesiapan finansialnya terbatas. Tidak sedikit rekan yang memilih untuk menunda nikah karena belum bisa memenuhi harapan calon mertua yang menginginkan acara pernikahan yang cukup besar. Untuk menyikapi masalah tersebut, setidaknya ada tiga langkah yang bisa mas Kumbang coba.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Musyawarah Kedua Keluarga</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Acara perayaan pernikahan sejatinya bukan hanya hajatan anda dengan calon pasangan anda saja, melainkan juga hajatan kedua pihak keluarga. Oleh karena itu, pembahasan biaya nikah sebaiknya tidak dibicarakan antara anda sendiri dengan si calon pasangan ataupun calon mertua saja, tetapi dengan melibatkan kedua pihak keluarga. Bila perlu libatkan juga ustadz setempat atau tokoh yang dituakan di kedua pihak keluarga sebagai penengah apabila musyawarah perihal biaya nikah menemui jalan buntu. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pihak ketiga ini bisa menyarankan agar pernikahan dirayakan di rumah saja secara sederhana menyesuaikan dana yang ada. Beliau juga bisa menyampaikan pencerahan seputar perayaan pernikahan, bahwa keutamaan dalam pernikahan adalah dengan menyegerakan acara pernikahan, bukan dengan bermewah-mewahan dalam perayaannya. Tak lupa sampaikan juga kisah keteladanan Nabi Muhammad dalam acara perayaan pernikahannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila merujuk pada salah satu kisah pernikahan Nabi Muhammad, perayaan pernikahannya cukup dengan menyajikan hidangan berupa kurma, jauh dari kemewahan. Nabi Muhammad pun pernah menganjurkan salah seorang sahabatnya untuk merayakan pernikahan meskipun hanya dengan memotong seekor kambing, padahal sahabat tersebut memiliki kekayaan yang melimpah. Berkaca dari kisah teladan tersebut, daripada menghabiskan seluruh dana yang terkumpul untuk acara pernikahan yang besar, alangkah lebih baik bila sebagian dana tersebut disisihkan untuk kehidupan rumah tangga pasca acara pernikahan nanti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Patungan Biaya Nikah</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Patungan biaya nikah antara kedua pihak keluarga bisa menjadi salah satu pilihan untuk mengatasi keterbatasan biaya nikah. Pembagiannya bisa sama rata atau sesuai dengan kesanggupan kedua pihak keluarga. Konsep acara pernikahan nanti pun menyesuaikan kesediaan dana patungan ini, apakah diselenggarakan secara sederhana saja di rumah, ataukah masih cukup untuk penyelenggaraan acara di gedung sesuai harapan calon mertua.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berkaitan dengan patungan biaya nikah ini, ada salah satu kebiasaan masyarakat Indonesia yang hampir pasti dilakukan di setiap acara pernikahan. Mereka terbiasa memberikan bantuan berupa amplop sumbangan apabila ada tetangga atau kenalannya yang menikah, sehingga bisa meringankan beban biaya nikah yang ditanggung penyelenggara pernikahan. Biasanya kotak untuk amplop sumbangan ini disediakan pihak keluarga perempuan selaku tuan rumah, berdekatan dengan buku tamu yang diisi para tamu undangan. Dana yang terkumpul dari amplop sumbangan tersebut bisa digunakan pihak keluarga perempuan untuk mengganti biaya nikah yang telah mereka keluarkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang kurang pantas rasanya bila anda mengharapkan amplop sumbangan untuk meringankan beban biaya nikah. Meskipun demikian, keberadaan amplop sumbangan ini adalah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri. Amplop sumbangan dari sebagian besar tamu undangan pastinya akan diterima, dan jumlah rupiahnya bisa dibilang tidak sedikit. Sampaikan ke calon mertua bahwa pihak keluarga anda tidak mengharapkan bagian dari amplop sumbangan dari tamu undangan nanti, dan anda akan menyerahkan seluruhnya ke mereka. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Cari Calon Lain</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Solusi terakhir ini bisa anda coba bila cara pertama dan kedua tidak berhasil. Pada prinsipnya, pernikahan dijalani dengan adanya keridhoan dari kedua pihak. Apabila anda merasa keberatan dengan syarat yang diajukan mertua terkait biaya nikah ini, proses taaruf bisa dihentikan secara baik-baik, dan anda bisa ikhtiar mencari calon mertua lain yang tidak memberatkan anda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Agar proses tidak mentok saat sudah sampai tahap lamaran keluarga, anda bisa menanyakan perihal konsep acara pernikahan ini di awal proses taaruf dengan si calon pasangan. Pesankan ke si calon pasangan untuk menanyakan ke orang tuanya, bagaimana harapan mereka terkait acara pernikahan nanti apabila proses berlanjut ke tahap yang lebih serius. Apakah orang tuanya mengharuskan acara yang cukup besar di gedung, ataukah mereka berkenan bila diselenggarakan secara sederhana di rumah. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila orang tuanya berkenan menyelenggarakan acara pernikahan secara sederhana, maka proses taaruf bisa dilanjutkan ke tahap taaruf keluarga dan lamaran keluarga apabila kedua keluarga sama-sama cocok. Namun apabila mereka mensyaratkan acara pernikahan yang besar dan tidak bisa anda sanggupi, anda bisa menyampaikan permintaan maaf untuk mundur dari proses taaruf, dan selanjutnya ikhtiar mencari calon pasangan yang lain. Insya Allah jodoh yang lebih baik dan tidak memberatkan anda akan Allah pertemukan pada saatnya nanti. Semoga bermanfaat dan memberikan pencerahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)</div>
<div style="text-align: justify;">
Admin RumahTaaruf.com</div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-87554556569685558895017-05-05T06:21:00.000+07:002018-11-07T00:15:50.940+07:00[Kultwit] Tentang #jodoh (@salimafillah)<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMdyIsgSXS7_Tvfmnhj4drQ4Vrg770Q4eAjf_umCo9wfcbjzDN1UH1ovBf9oPTB_X3ggTfwCKZbiiH1orDbQNr3NDhZ0Ozt1aHnpr3PEXtIY5q-Unimjg9T6Udf_oCv1MBMvs0w1q4SGk9/s1600/salimafillah.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMdyIsgSXS7_Tvfmnhj4drQ4Vrg770Q4eAjf_umCo9wfcbjzDN1UH1ovBf9oPTB_X3ggTfwCKZbiiH1orDbQNr3NDhZ0Ozt1aHnpr3PEXtIY5q-Unimjg9T6Udf_oCv1MBMvs0w1q4SGk9/s1600/salimafillah.JPG" /></a></div>
<br />
Rizqi kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil lewat jalan halal ataukah haram, dapatnya segitu juga. Yang beda, rasa berkahnya;)<br />
<br />
Jodoh kita sudah tertulis di Lauhul Mahfuzh. Mau diambil dari jalan halal ataukah haram, dapatnya yang itu juga. Yang beda, rasa berkahnya;)<br />
<br />
Keduanya bukan tentang apa, berapa, atau siapa; tapi BAGAIMANA Allah memberikannya; diulurkan lembut & mesra, atau dilempar penuh murka?<br />
<br />
Maka layakkanlah diri di hadapanNya untuk dianugerahi rizqi & jodoh dalam serah terima paling sakral, mesra, penuh cinta, berkah, & makna.<br />
<br />
Rizqi & jodoh di tangan Allah. Tapi jika tak diambil-ambil, ya di tangan Allah terus;P Ikhtiyar suci & doa menghiba mendekatlan keduanya.<br />
<br />
Setiap orang memiliki jodohnya. Jika takdir dunia tak menyatukannya, atau malah melekatkan pada yang tak sejalan; surga kelak mempertemukan.<br />
<br />
Jodoh Nuh & Luth bukan isteri mereka. Jodoh Asiyah isteri Fir’aun bukanlah suaminya. Maryam ibunda ‘Isa pun kelak bertemu jodohnya.<br />
<br />
Jodoh Abu Lahab itu agaknya Ummu Jamil; sebab mereka kekal hingga neraka. Jodoh Sulaiman agaknya Balqis, bersama mereka mengabdi padaNya;)<br />
<br />
Di QS An Nuur: 26; diri ialah cermin bagi jodoh hati. Yang baik-baik jadilah jodoh yang suci-suci. Yang nista-nista jumpalah yang keji-keji.<br />
<br />
Tentu makna ayat itu adalah peringatan & kerangka ikhtiyar: cara menjemput jodoh terbaik adalah dengan membaikkan diri di tiap bilang hari.<br />
<br />
Yang menjemput pasangan dengan menggoda matanya; bersiaplah mendapatkan ia yang tak tahan atas jebak kejelitaan lain.<br />
<br />
Tiap masa lalu buram yang tersesal dalam taubat suci; semoga jadi jalan mengantar kita pada kelayakan mendapat jodoh yang terbaik.<br />
<br />
Jodoh tetap misteri. Syukuri ketidaktahuan itu dengan merencanakan & mengupayakan yang terbaik menuju pernikahan suci di dunia nan fana.<br />
<br />
Selanjutnya, tugas besar kita adalah melestarikan perjodohan itu hingga ke surga; meniti rumahtangga, sabar-syukur dalam barakah & ridhaNya.<br />
<br />
Rumus keberpasangan tak selalu sama; (1) ada dua arus sungai yang bertemu, bergabung mengalir jadi satu. Itu namanya KESAMAAN<br />
<br />
Rumus keberpasangan ke (2), ada jua panas menggelegak bertemu dingin membekukan; menjadi hangat yang syahdu. Itu KESEIMBANGAN<br />
<br />
Rumus keberpasangan ke (3), adalah lautan yang teduh nan berjumpa angin berderu; menjadi badai yang dahsyat. Itu PERPADUAN.<br />
<br />
Berharap akan sosok boleh saja; tapi jika Allah pilihkan yang lebih baik, lebih kaya, lebih rupawan darinya dampingi kita, jangan menolak;)<br />
<br />
Nabi anjurkan nazhar; melihat calon pasangan sebelum nikah. Tentu untuk temukan hal nan menarik, bukan cacat-cela. Tajamkan mata batin kita.<br />
<br />
Dalam hidup bersama di ikatan suci nan kita ikrarkan bersama ‘jodoh’ kita, hijrahkan cinta dari kata benda menjadi kata kerja, kalimat amal.<br />
<br />
Di titian hari-hari setelah akad suci; hijrahkan rasa dari jatuh cinta menjadi bangun cinta; pastikan jadi megah istana, tinggi gapai surga.<br />
<br />
Isteri & suami sejatinya tak saling memiliki. Kita hanya saling dititipi. Maka salinglah menjaga dalam menggenapkan agama, mentaatiNya.<br />
<br />
<i><b>Twitter @salimafillah / Ustadz Salim A. Fillah - 24/1/2011</b></i><br />
<i><b><br /></b></i>Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-63073221327938013635017-04-24T22:00:00.000+07:002017-04-24T22:47:43.419+07:003 Tips Praktis Mengajak Taaruf : When, Where, How?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTAXRhrwLl304p2TIcrik7Lu4hWIDRzu1iKlhuhlHqZMPTGeGWc1VS6E9ZS00fkgT8nyfam0JfoEiPejD54V3idCmIhPjja9pspjNHQHimofvWLK5qzpegDopH-5CwljrEPCDKuSjSIR2T/s1600/rumahtaarufmyquran.png" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salah satu tahapan dalam proses taaruf yang masih sulit dijalani oleh sebagian rekan adalah mengajak taaruf. Merasa grogi, malu, takut ditolak, dan segala kekhawatiran menjadi beban saat seseorang akan mengajak taaruf. Di sisi lain, ada juga rekan yang masih kebingungan karena belum bertemu sosok yang akan diajak taaruf. Berikut ini tiga tips praktis yang bisa anda jalani saat akan mengajak taaruf seseorang.<br />
<br />
<b>1. When : Kapan mengajaknya?</b><br />
<br />
Sebelum mengajak taaruf seseorang, pastikan diri anda sudah dalam kondisi siap menikah. Siap untuk menyegerakan menikah setelah menemukan calon pasangan yang cocok, tidak perlu menunggu sekian tahun ke depan. Tidak ada kendala apapun untuk menyegerakan pernikahan, kecuali terkendala calon pasangannya saja yang belum ada.<br />
<br />
Jadi, ikhtiar taaruf belum perlu anda jalani apabila masih ada tanggungan atau kendala yang perlu anda selesaikan. Misalnya saja perihal pekerjaan atau sumber nafkah bagi seorang laki-laki, kendala ijin menikah dari orang tua karena anda belum lulus kuliah, atau orang tua yang menginginkan agar kakak anda menikah terlebih dulu. Apabila kendala-kendala tersebut sudah diselesaikan, dan orang tua sudah membolehkan anda untuk menyegerakan menikah, maka ikhtiar taaruf bisa mulai anda jalani.<br />
<br />
<b>2. Where : Ke mana mencari calonnya?</b><br />
<br />
Banyak rekan yang masih kebingungan ke mana harus mencari si calon pasangan, padahal di sekitarnya banyak relasi yang bisa dimintai bantuan. Di lingkungan terdekat, anda bisa meminta bantuan orang tua atau anggota keluarga yang lain, mungkin saja dari mereka ada rekomendasi kenalan yang sesuai dengan yang anda harapkan. Apabila dari mereka belum ada rekomendasi, anda bisa ikhtiar melalui beberapa sumber ini :<br />
a. Lingkungan tetangga<br />
Amati tetangga sekitar rumah, kanan rumah, kiri rumah, depan rumah, belakang rumah, atau RT sebelah, mungkin saja di antaranya ada yang berniat menyegerakan menikah.<br />
b. Lingkungan kerja<br />
Telusuri rekan kerja yang masih sendiri, mungkin saja ada yang sedang berikhtiar mencari calon pasangan.<br />
c. Lingkungan Organisasi/Komunitas<br />
Cari informasi seputar teman organisasi/komunitas yang diikuti, bisa jadi kriteria calon pasangan yang diimpikannya sesuai dengan diri anda.<br />
d. Media sosial online<br />
Ikhtiar dengan kenalan di dunia maya bisa juga dijalani, mungkin saja ada sosok yang menarik hati di jaringan pertemanan. Hanya saja anda perlu lebih berhati-hati apabila berikhtiar lewat dunia maya ini, pastikan kenalan tersebut memang benar-benar nyata keberadaannya dan serius untuk menjalani taaruf, bukan sekedar sosok fiktif yang berniat jahat dan hanya main-main saja.<br />
<br />
<b>3. How : Bagaimana cara mengajaknya?</b><br />
<br />
Ada dua pilihan yang bisa dijalani saat anda akan mengajak taaruf seseorang, yaitu mengajak secara langsung ataupun lewat mediator/perantara. Untuk meminimalkan rasa grogi dan malu, sebaiknya ajakan taaruf disampaikan lewat perantara, tidak disampaikan sendiri secara langsung. Ajakan taaruf pun tidak disampaikan secara frontal, langsung mengajak taaruf, tetapi diawali dengan penggalian informasi terlebih dulu seputar target yang akan diajak taaruf.<br />
<br />
Apabila dianalogikan dalam aktivitas melamar kerja, anda tentunya tidak langsung datang ke sebuah kantor perusahaan untuk melamar kerja, tetapi melihat iklan lowongan kerjanya terlebih dulu. Kalaupun tidak ada iklan lowongan kerja yang dipasang perusahaan tersebut, anda perlu memastikannya dengan bertanya ke perusahaan tersebut, apakah membuka lowongan kerja atau tidak. Apabila perusahaan tersebut memang membuka lowongan kerja, anda perlu menanyakan posisi apa yang dicari, dan kriteria apa saja yang ditetapkan perusahaan tersebut. Dari informasi ini, barulah anda bisa memutuskan apakah akan tetap melamar di perusahaan tersebut atau berikhtiar mencari perusahaan lain karena kriteria yang ditetapkan perusahaan tersebut tidak sesuai dengan diri anda.<br />
<br />
Metode yang sama bisa anda jalani sebelum anda memutuskan untuk mengajak taaruf seseorang, yaitu diawali dengan penggalian informasi terlebih dulu ke sosok yang akan diajak taaruf. Agar prosesnya lebih terjaga, ajakan taaruf sebaiknya disampaikan lewat perantara yang tidak lawan jenis dengan si target. Kakak laki-laki bisa menyampaikan niatan taaruf adik perempuannya ke seorang laki-laki, dan kakak perempuan bisa menyampaikan niatan taaruf adik laki-lakinya ke seorang perempuan. Bisa juga dengan meminta bantuan rekan dekat tepercaya untuk alternatif, apabila tidak ada anggota keluarga yang bisa menjadi perantara. Adapun urutan penggalian informasi ke target calon pasangan sebagai berikut :<br />
<br />
a. Apakah si target sudah siap menikah?<br />
b. Apakah si target sudah boleh menikah?<br />
c. Apakah si target sudah punya calon pasangan?<br />
d. Apa sajakah kriteria mutlak si target?<br />
e. Apakah si target berkenan taaruf dengan anda?<br />
(Penggalian informasi urut dari atas)<br />
<br />
Dari penggalian informasi tersebut, beberapa kemungkinan jawabannya :<br />
<br />
a. Si target belum siap menikah. Silakan anda cari target lainnya.<br />
b. Si target sudah siap menikah, tetapi belum boleh menikah oleh orang tuanya. Silakan anda cari target lainnya.<br />
c. Si target sudah siap menikah, sudah boleh menikah, tetapi sudah punya calon pasangan. Silakan anda cari target lainnya.<br />
d. Si target sudah siap menikah, sudah boleh menikah, belum punya calon pasangan, tetapi kriteria mutlaknya tidak sesuai dengan diri anda. Silakan anda cari target lainnya.<br />
e. Si target sudah siap menikah, sudah boleh menikah, belum punya calon pasangan, dan kriteria mutlaknya sesuai dengan diri anda. Perantara bisa menceritakan gambaran diri anda ke si target, dan sampaikan niatan anda untuk taaruf dengan si target.<br />
<br />
Apabila anda dengan si target calon pasangan belum terlalu mengenal sebelumnya, perkenalan bisa diawali dengan pertukaran CV/biodata yang berisi gambaran diri masing-masing secara lengkap. Apabila kedua pihak sama-sama berkenan maka taaruf bisa dilanjutkan dengan penelusuran ke rekan-rekan terdekat kedua pihak sebagai sumber informasi tambahan, diawali dengan taaruf ke keluarga, kemudian ke tetangga sekitar, ke rekan kerja, ataupun ke rekan satu organisasi/komunitas. Dengan demikian informasi mengenai diri calon pasangan akan lebih lengkap, dan dapat dijadikan pertimbangan lanjut tidaknya proses ke depan. Semoga bermanfaat dan memberikan pencerahan.<br />
<br />
Wallahua'lam bishshawwab.<br />
<br />
Salam,<br />
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)<br />Admin RumahTaaruf.com<br />Website : <a href="http://www.maswahyu.com/" target="_blank">www.maswahyu.com</a><br />Twitter & Instagram : @MaswahyuST </span><span style="font-family: inherit;"> </span></div>
</div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-23103609739308846215017-03-25T21:58:00.000+07:002017-03-25T22:34:31.137+07:00[Klinik Taaruf] Taaruf Mentok di Orang Tua<div style="text-align: justify;">
<b>Pertanyaan :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br /></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya baru saja mengalami kegagalan taaruf untuk kedua kalinya. Dua duanya pun dengan alasan yang sama, yaitu karena ketidaksetujuan orang tua. Ikhtiar taaruf pertama tidak berlanjut karena orang tua si perempuan tidak setuju. Ikhtiar kedua alhamdulillah respon dari orang tua si perempuan positif, namun begitu si perempuan dikenalkan ke keluarga saya ternyata orang tua saya tidak setuju.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mohon pencerahannya agar ikhtiar saya selanjutnya nanti sukses, tidak mentok lagi di orang tua. Saya ingin hari pernikahan saya nanti menjadi hari kebahagiaan semua pihak, tidak hanya kebahagiaan saya dengan pasangan saya saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kumbang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Jawaban :</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Taaruf yang mentok di orang tua terkadang menyisakan kepedihan bagi rekan yang belum siap menerimanya. Tidak sedikit rekan yang akhirnya berkonflik dengan orang tuanya karena tidak setuju dengan calon pasangan yang dikenalkan. Bahkan ada juga yang sampai berpikiran nekat, tetap ingin melangsungkan pernikahan meskipun tanpa restu dari orang tuanya. Kasih sayang yang telah diberikan orang tua selama berpuluh tahun lamanya tergantikan oleh rasa sayang ke calon pasangan yang baru saja dikenal. Semoga kita semua bisa terhindar dari sikap seperti itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menanggapi kasus yang mas Kumbang sampaikan ini, setidaknya ada tiga langkah yang bisa dicoba agar ikhtiar taaruf berikutnya tidak mentok lagi di orang tua. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>1. Perbaiki Hubungan Dengan Orang Tua</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Berdasarkan pengalaman mediasi taaruf, salah satu hal yang akan memperlancar proses taaruf adalah adanya kedekatan dan keterbukaan antara si anak dengan orang tua. Kedekatan ini akan membuat hati mereka bertautan sehingga apa yang diharapkan si anak tidak jauh berbeda dengan apa yang diharapkan orang tua, termasuk dalam hal pilihan calon pasangan. Jadi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperbaiki komunikasi dengan orang tua, dengan lebih terbuka dalam proses ikhtiar pencarian jodoh. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perkenalkan mereka dengan ikhtiar taaruf yang syar'i sebelum proses taaruf dijalani, yang mungkin belum mereka ketahui di jaman mereka dulu. Tidak ada jalan berduaan, makan berduaan, boncengan motor berduaan, satu mobil berduaan, dan aktivitas berduaan lainnya di sepanjang proses taaruf. Tidak ada pula aktivitas sayang-sayangan lewat media komunikasi maupun lewat media sosial online lainnya. Apabila mereka sudah mulai memahami, mintalah doa mereka agar di ikhtiar selanjutnya anda bisa bertemu dengan calon pasangan yang sesuai harapan bersama. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>2. Sepakati Kriteria Sebelum Ikhtiar Taaruf</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ikhtiar taaruf dijalani dalam rangka pencarian calon pasangan, yang diharapkan berlanjut prosesnya hingga pernikahan. Agar pernikahan menjadi sah maka rukun nikah harus dipenuhi, yaitu adanya calon mempelai laki-laki dan perempuan, wali pihak perempuan, dua orang saksi, dan ijab kabul. Apabila ayah kandung calon mempelai perempuan masih hidup, maka beliau lah yang kelak menjadi wali nikah yang akan menikahkan anaknya. Kecuali bila ayah sudah wafat atau seorang nonmuslim, maka peran wali nikah digantikan urutan berikutnya (kakek dari pihak ayah - saudara laki-laki - anak dari saudara laki-laki - saudara laki-laki ayah - anak dari saudara laki-laki ayah - wali hakim), tentunya yang juga memenuhi syarat. Di sisi calon mempelai laki-laki, restu dan ridha orang tua pun perlu diupayakan meskipun tidak ada istilah wali bagi seorang laki-laki, karena pernikahannya kelak akan menyatukan kedua keluarga, bukan hanya menyatukan dia dan calon pasangannya saja. Oleh karena itu, mengesampingkan peran orang tua dalam ikhtiar taaruf adalah hal yang tidak tepat. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seorang laki-laki tidak sekedar mencari calon pasangan yang mau menikah dengannya, tetapi juga mencari calon mertua yang mau menikahkan anak perempuannya dengan si laki-laki. Seorang perempuan tidak sekedar mencari calon pasangan yang mau menikah dengannya, tetapi juga mencarikan calon menantu untuk ayah/wali yang akan menikahkan si anak perempuan. Apabila tidak ada kecocokan di antaranya, maka pernikahan tidak bisa terselenggara. Ikhtiarkanlah calon pasangan yang sekiranya cocok sesuai harapan orang tua, tidak hanya cocok untuk si anak saja. Kriteria agama yang baik sudah pasti menjadi kriteria utama, namun pada kenyataannya ada kriteria tambahan yang menjadi kriteria mutlak orang tua. Beberapa kriteria tambahan ini biasanya menjadi kriteria mutlak yang ditetapkan oleh orang tua: </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
a. Usia (apakah lebih tua/lebih muda dan rentang usia)</div>
<div style="text-align: justify;">
b. Pendidikan (apakah lebih rendah/lebih tinggi/setara)</div>
<div style="text-align: justify;">
c. Pekerjaan (terkait jenis profesi/pekerjaan)</div>
<div style="text-align: justify;">
d. Suku (apakah satu suku/beda suku)</div>
<div style="text-align: justify;">
e. Domisili/daerah asal (apakah jauh/dekat)</div>
<div style="text-align: justify;">
f. Status pernikahan (apakah duda/janda, perjaka/gadis)</div>
<div style="text-align: justify;">
g. Kriteria mutlak lain-lain (bervariasi tiap orang tua)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Silakan tanyakan ke orang tua, dari daftar tersebut apa sajakah kriteria mutlak yang mereka tetapkan selain kriteria agama yang baik. Kompromikan dengan kriteria yang anda harapkan, kemudian buatlah daftar 'Kesepakatan Kriteria' yang menjadi patokan dalam mencari calon pasangan. Kesepakatan kriteria ini harus ditetapkan SEBELUM ikhtiar taaruf dijalani. Apabila disederhanakan, kriteria calon pasangan anda adalah seseorang yang 'agamanya baik dan disetujui orang tua'. Agama yang baik sudah pasti masuk penilaian utama sehingga tidak perlu dipertanyakan lagi. Namun hal itu belumlah cukup, carilah calon pasangan juga disetujui orang tua agar pernikahan anda kelak bisa terselenggara.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>3. Seleksi Calon Pasangan Sesuai Kesepakatan Kriteria</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila anda dan orang tua sudah menyepakati kriteria calon pasangan, maka anda bisa mulai melakukan pencarian calon sesuai kesepakatan kriteria tersebut. Anda bisa ikhtiar mencari sendiri, atau bisa juga minta bantuan orang tua dan rekan-rekan terdekat untuk mencarikan yang sesuai kesepakatan kriteria. Tidak perlu memperdebatkan penetapan kriteria pendidikan S1 - non S1, sesuku - beda suku, dan pertentangan yang lainnya. Dalam pencarian jodoh, kriteria 'agama yang baik' adalah kriteria utama dan kriteria-kriteria lainnya bisa 'suka-suka' sesuai selera, apakah itu S1, non S1, sesuku, beda suku, dan lain-lain. Jodoh anda kelak mungkin saja pendidikannya S1, namun bisa juga non S1. Mungkin saja jodoh anda sesuku, namun bisa juga berbeda suku. Tidak ada keharusan jodoh anda pendidikannya S1, tidak juga harus yang pendidikannya non S1. Jodoh anda tidak harus yang sesuku, tidak juga harus yang berbeda suku. Berhubung telah ada kesepakatan kriteria dengan orang tua, maka itulah kriteria yang menjadi patokan anda dalam ikhtiar pencarian jodoh.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Misalnya saja kesepakatan kriterianya seperti ini : Agamanya baik, usia lebih muda, pendidikan minimal S1, domisili di pulau Jawa, status masih gadis. Misalnya ada tawaran taaruf masuk dari seseorang yang (maaf) pendidikannya hanya lulusan TK, usianya lebih tua 20 tahun, dan domisili di luar negeri, tentunya anda tidak perlu ragu untuk menolak tawaran tersebut, karena sudah pasti anda dan orang tua akan keberatan. Namun kalau ada yang sesuai kesepakatan kriteria tersebut, atau minimal mendekati kesepakatan kriteria, tidak ada salahnya dikomunikasikan ke orang tua untuk meminta pertimbangan lanjut tidaknya proses. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesalahan yang sering dilakukan oleh sebagian rekan, mereka telah menjalani ikhtiar taaruf tanpa menginformasikan ke orang tua terlebih dulu. Setelah taaruf dijalani selama beberapa lama, mereka baru menginformasikan ke orang tua. Akibatnya tak sedikit calon pasangan yang 'berguguran' setelah dikenalkan ke orang tua, karena ternyata si calon pasangan belum sesuai dengan yang diharapkan. Seharusnya di awal proses taaruf gambaran umum calon pasangan diceritakan dulu ke orang tua, apabila mereka cocok maka taaruf bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Data diri si calon pasangan bisa diceritakan ke orang tua untuk pertimbangan awal, atau bisa juga dengan menunjukkan CV/biodata calon pasangan tersebut. Apabila tanggapan orang tua positif dan mereka ingin mengenal lebih jauh, barulah si calon pasangan dikenalkan ke orang tua. Namun kalau tanggapan mereka negatif karena ada beberapa hal yang tidak cocok dengan harapan mereka, lebih baik anda mencari calon lainnya yang sesuai harapan bersama. Kenalkanlah calon pasangan yang sekiranya pribadinya sesuai dengan yang diharapkan bersama. Ingat kembali prinsip kriteria calon pasangan : "Agamanya baik dan disetujui orang tua". Apabila ada yang agamanya baik namun tidak disetujui orang tua, dia bisa ikhtiar mencari calon mertua lain yang cocok dengannya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Memang akan lebih susah dijalani kalau sudah terlanjur jatuh cinta dengan calon pasangan. Segala cara diupayakan agar bisa menikahi si tercinta, bahkan sampai konfrontasi ke orang tua pun dihalalkan. Keridhoan orang tua menjadi terlupakan karena cinta yang melenakan ke calon pasangan. Untuk menghindari hal tersebut, netralkanlah hati anda di sepanjang ikhtiar taaruf, jagalah hati agar tidak dibutakan rasa cinta ke calon pasangan. Kalaupun ada rasa cinta di hati cukuplah dirasakan sewajarnya, jangan sampai malah mengalihkan rasa cinta dari orang tua yang semenjak lahir diberikan. Apapun hasilnya nanti, apakah proses taarufnya berlanjut hingga pernikahan ataukah mentok lagi di orang tua, insya Allah adalah yang terbaik menurut Allah SWT.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Semoga pernikahan anda kelak diberkahi seiring dengan adanya restu dan keridhaan dari orang tua. Semoga kebahagiaan menyertai pernikahan anda, bukan hanya kebahagiaan anda dan pasangan anda saja tetapi juga kebahagiaan kedua pihak keluarga. Semoga bermanfaat dan memberikan pencerahan. Wallahua'lam bisshawwab.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Salam,</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)</div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-22683859404335164805017-03-11T05:25:00.000+07:002017-03-11T05:35:31.847+07:00Pernikahan Pasangan ke 62 Anggota Rumah Taaruf myQuran<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIj9QnHGFccMBMv0hlncJcEEx5LJShDrveHNz9wxZFFEQX95K1m0tVyfxQY4mB3f00rWJDIC2x75454FTHswNn97iqHNKz0CAZsrpqQrXXR2xVAGzWVaCvUe-NtuPSAtS41owF1QcyGKiN/s1600/bukunikah.JPG" /></div>
<br />
Alhamdulillahirabbil'alamin...<br />
<br />
Telah dilangsungkan akad nikah pasangan ke 62 anggota Rumah Taaruf myQuran (mas Anas & mbak Ayu) pada hari Jumat tanggal 10 Maret 2017 bertempat di Sidoarjo.<br />
<br />
<i>“Baarakallahulaka wabaaraka‘alaika wajama’abainakuma fikhair...”</i><br />
<i>"Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, dan semoga Allah mencurahkan berkah kepadamu,<br />dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan" </i><br />
<i>(Doa Nabi Muhammad SAW kepada sahabat yang menikah - H.R. Abu Dawud)</i><br />
<br />
Aamiin...<br />
<br />
------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<i>Tahapan proses taaruf pasangan ke 62 sesuai catatan Admin : </i><br />
<br />
<i>1. Pengajuan taaruf : 13 November 2016</i><br />
<i>2. Taaruf online : 13 November - 21 November 2016<br />3. Taaruf offline perdana di Masjid Al Akbar, Surabaya : 3 Desember 2016<br />4. Masa istikharah : 4 Desember - 10 Desember 2016</i><br />
<i>5. Khitbah/lamaran : 15 Desember 2016</i><br />
<i>6. Pernikahan : 10 Maret 2017</i><br />
<i> </i>------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<i>*Catatan proses taaruf selengkapnya : <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html" target="_blank">http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html</a></i>Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-18702929610448586155017-03-06T22:09:00.000+07:002017-03-06T22:12:02.855+07:00Pernikahan Pasangan ke 61 Anggota Rumah Taaruf myQuran<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIj9QnHGFccMBMv0hlncJcEEx5LJShDrveHNz9wxZFFEQX95K1m0tVyfxQY4mB3f00rWJDIC2x75454FTHswNn97iqHNKz0CAZsrpqQrXXR2xVAGzWVaCvUe-NtuPSAtS41owF1QcyGKiN/s1600/bukunikah.JPG" /></div>
<br />
Alhamdulillahirabbil'alamin...<br />
<br />
Telah dilangsungkan pernikahan pasangan ke 61 anggota Rumah Taaruf myQuran (kang Rifky & teh Viva) pada hari Ahad tanggal 5 Maret 2017 bertempat di Bandung.<br />
<br />
<i>“Baarakallahulaka wabaaraka‘alaika wajama’abainakuma fikhair...”</i><br />
<i>"Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, dan semoga Allah mencurahkan berkah kepadamu,<br />dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan" </i><br />
<i>(Doa Nabi Muhammad SAW kepada sahabat yang menikah - H.R. Abu Dawud)</i><br />
<br />
Aamiin...<br />
<br />
------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<i>Tahapan proses taaruf pasangan ke 61 sesuai catatan Admin : </i><br />
<br />
<i>1. Pengajuan taaruf : 8 Juni 2016</i><br />
<i>2. Taaruf online : 8 Juni - 14 Juni 2016<br />3. Taaruf offline perdana di Masjid Salman ITB, Bandung : 31 Juli 2016<br />4. Masa istikharah : 1 Agustus - 7 Agustus 2016</i><br />
<i>5. Masa taaruf keluarga : 8 Agustus - 3 September 2016</i><br />
<i>6. Lamaran keluarga : 4 September 2016</i><br />
<i>7. Pernikahan : 5 Maret 2017</i><br />
<i> </i>------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<i>*Catatan proses taaruf selengkapnya : <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html" target="_blank">http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html</a></i>Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-15214245003469951535017-02-28T08:34:00.000+07:002017-02-28T08:37:43.546+07:00Pernikahan Pasangan ke 60 Anggota Rumah Taaruf myQuran<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIj9QnHGFccMBMv0hlncJcEEx5LJShDrveHNz9wxZFFEQX95K1m0tVyfxQY4mB3f00rWJDIC2x75454FTHswNn97iqHNKz0CAZsrpqQrXXR2xVAGzWVaCvUe-NtuPSAtS41owF1QcyGKiN/s1600/bukunikah.JPG" /></div>
<br />
Alhamdulillahirabbil'alamin...<br />
<br />
Telah dilangsungkan pernikahan pasangan ke 60 anggota Rumah Taaruf myQuran (kang Aryan & mbak Yuli) pada hari Sabtu tanggal 25 Februari 2017 bertempat di Cimahi.<br />
<br />
<i>“Baarakallahulaka wabaaraka‘alaika wajama’abainakuma fikhair...”</i><br />
<i>"Semoga Allah memberikan berkah kepadamu, dan semoga Allah mencurahkan berkah kepadamu,<br />dan semoga Allah mengumpulkan kalian berdua dalam kebaikan" </i><br />
<i>(Doa Nabi Muhammad SAW kepada sahabat yang menikah - H.R. Abu Dawud)</i><br />
<br />
Aamiin...<br />
<br />
------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<i>Tahapan proses taaruf pasangan ke 60 sesuai catatan Admin : </i><br />
<br />
<i>1. Pengajuan taaruf : 26 Januari 2016</i><br />
<i>2. Taaruf online : 26 Januari - 16 Februari 2016<br />3. Taaruf offline perdana di Rumah Makan Ampera, Bandung : 13 Maret 2016<br />4. Masa istikharah : 14 Maret - 20 Maret 2016</i><br />
<i>5. Masa taaruf keluarga : 21 Maret - 7 Mei 2016</i><br />
<i>6. Lamaran keluarga : 8 Mei 2016</i><br />
<i>7. Pernikahan : 25 Februari 2017</i><br />
<i> </i>------------------------------------------------------------------------------------------------------------<br />
<br />
<i>*Catatan proses taaruf selengkapnya : <a href="http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html" target="_blank">http://www.rumahtaaruf.com/p/catatan-proses-taaruf.html</a></i>Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4011262999663921747.post-42569643731453651025017-02-13T08:23:00.000+07:002017-02-20T23:56:13.977+07:00Telusuri 7 Informan Ini Untuk Lebih Mengenal Pasangan Taaruf<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTAXRhrwLl304p2TIcrik7Lu4hWIDRzu1iKlhuhlHqZMPTGeGWc1VS6E9ZS00fkgT8nyfam0JfoEiPejD54V3idCmIhPjja9pspjNHQHimofvWLK5qzpegDopH-5CwljrEPCDKuSjSIR2T/s1600/rumahtaarufmyquran.png" /></div>
<div style="text-align: justify;">
Istilah taaruf berasal dari bahasa Arab yang berarti 'mengenal' atau 'berkenalan', baik itu aktivitas berkenalan secara umum maupun dalam maksud khusus, misalnya taaruf menuju pernikahan. Aktivitas taaruf pranikah ini perlu melibatkan banyak sumber informasi untuk lebih mengenal calon pasangan, tidak seperti ‘membeli kucing dalam karung’, tidak hanya berkenalan sebentar saja dan langsung menikah tanpa penelusuran lebih jauh mengenai calon pasangan. Berikut ini 7 informan yang bisa anda telusuri untuk mengenal lebih jauh pasangan taaruf sebelum anda memutuskan untuk menikah dengannya.<br />
<br />
<b>1. Pasangan Taaruf</b><br />
<br />
Sumber informasi pertama yang dipilih tentunya adalah si pasangan taaruf. Amati kesehariannya yang nampak oleh pandangan mata anda, selanjutnya cari sebanyak mungkin informasi seputar pribadinya. Informasi yang perlu diketahui di antaranya terkait aktivitas keagamaannya, pekerjaannya, hobinya, karakter positif negatifnya, kesehariannya, aktivitas organisasinya, rencana domisili setelah menikah, bagaimana langkah-langkahnya kelak dalam mewujudkan keluarga SAMARA, bagaimana kelak dalam mengelola keuangan keluarga, dan hal-hal visioner lainnya. Tanyakan hal-hal penting dan prinsipil yang sekiranya jawaban pasangan taaruf nanti sangat menentukan lanjut tidaknya proses ke depan. Untuk awalan, CV/biodata taaruf bisa juga dibuat sebagai sarana perkenalan awal profil pribadi, cara pandang, dan harapan kedua pihak mengenai hal-hal tertentu. Sebagai referensi contoh format CV/biodata taaruf bisa diunduh di tautan ini : <a href="http://www.biodata.rumahtaaruf.com/" target="_blank">www.biodata.rumahtaaruf.com</a>.<br />
<br />
Yang perlu diingat, ada adab-adab yang perlu dijaga dalam penggalian informasi secara langsung ke pasangan taaruf ini, di antaranya tentang adab interaksi dan komunikasi antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram. Dalam penggalian informasi ini tidak ada aktivitas berdua-duaan seperti aktivitas pacaran pada umumnya, seperti jalan berduaan, makan berduaan, boncengan motor berduaan, satu mobil berduaan, dan aktivitas berduaan lainnya. Harus ada pihak ketiga yang mendampingi selama proses taaruf dijalani untuk menghindari setan menjadi ketiganya.<br />
<br />
Interaksi lewat media sosial dan media komunikasi jarak jauh perlu dibatasi dan dijaga sehingga tidak ada aktivitas 'bermesraan' jarak jauh sebelum kedua pihak dihalalkan dalam ikatan pernikahan. Agar proses lebih terjaga, kedua pihak bisa saling memblokir nomer handphone sehingga tidak ada kesempatan kedua pihak untuk berkomunikasi secara langsung, selanjutnya bisa dibuat grup Whatsapp atau grup media lainnya dengan melibatkan pihak ketiga dari perwakilan keluarga atau sahabat dekat tepercaya sebagai anggota grup. Hal-hal yang perlu dikomunikasikan bisa disampaikan di grup, sehingga interaksinya akan lebih terjaga karena ada pihak ketiga yang turut mengawasi percakapan di grup tersebut.<br />
<br />
Tidak perlu berlama-lama taaruf dengan si pasangan taaruf dengan alasan ingin lebih mengenal karakternya lebih jauh, karena mungkin saja yang ditampilkan lebih dominan sikapnya yang baik-baik saja. Sebagai pelengkap, anda bisa mencari informasi tambahan ke rekan-rekan terdekat yang telah lama mengenal si pasangan taaruf dan sering berinteraksi dengannya. Prioritas pertama adalah keluarganya, kemudian tetangganya, selanjutnya rekan kerjanya, dan beberapa sumber informasi tambahan lainnya seperti uraian di bawah ini.<br />
<br />
<b>2. Keluarga</b><br />
<b><br /></b>
Keluarga pasangan taaruf adalah pihak terdekat yang mengetahui bagaimana sikap dan keseharian pasangan taaruf. Anda bisa bertanya ke bapaknya, ibunya, kakaknya, adiknya, atau anggota keluarga lain yang tentunya lebih mengenal pasangan taaruf dibanding orang lain. Tanyakan apa saja kesan positif mengenai pasangan taaruf di mata mereka dan apa saja kesan negatifnya selama tinggal bersamanya. Apabila segan dan malu bertanya langsung ke bapaknya atau ibunya, anda bisa meminta bantuan orang tua untuk penggalian lebih jauh, sekaligus sebagai ajang silaturahim kedua orang tua.<br />
<br />
Satu waktu bisa diagendakan pertemuan antar bapak untuk lebih mengenal keduanya, titipkan pesan ke bapak anda untuk menanyakan bagaimana pesan kesan si bapak pasangan taaruf selama hidup bersama anaknya. Di waktu yang lain bisa diagendakan pertemuan antar ibu untuk lebih mengenal keduanya, titipkan pesan juga ke ibu anda untuk menanyakan bagaimana pesan kesan si ibu pasangan taaruf selama hidup bersama anaknya. Bila ada waktu luang bisa juga mengajak kakak atau adiknya bertemu di luar rumah untuk menanyakan pesan kesannya mengenai si pasangan taaruf. Sebagai catatan, bila kakak atau adiknya ini sesama laki-laki atau sesama perempuan maka tidak perlu pihak ketiga untuk mendampingi. Namun bila sebaliknya maka perlu ada pihak ketiga yang mendampingi saat pertemuan.<br />
<br />
<b>3. Tetangga</b><br />
<b><br /></b>
Sumber informasi selanjutnya adalah tetangga dari pasangan taaruf. Tetangga samping kanan rumah, kiri rumah, dan depan rumah bisa dijadikan tempat bertanya pesan kesannya ke pasangan taaruf. Apabila ada tetangganya yang berjauhan tapi termasuk sahabat dekatnya bisa ditanyakan pandangannya mengenai pasangan taaruf. Pengurus masjid setempat bisa jadi sumber informasi bagi pihak perempuan, apakah si calon pasangan laki-laki rajin shalat berjamaah di masjid atau tidak, yang bisa dijadikan salah satu pertimbangan lanjut tidaknya proses ke depan. Bisa juga ‘iseng’ bertanya ke penjaga warung di dekat rumahnya untuk menanyakan pengalaman muamalahnya, apakah pasangan taaruf ini suka berhutang tapi susah melunasi, atau selalu membayar tunai apapun yang dibelinya tanpa meninggalkan hutang sepeserpun.<br />
<br />
<b>4. Rekan Kerja</b><br />
<b><br /></b>
Sumber informasi lainnya yaitu rekan kerja dari pasangan taaruf. Rutinitas dunia kerja yang padat dengan beban kerja yang tidak ringan akan memperlihatkan sikap seseorang dalam menghadapinya. Bagaimana keseharian pasangan taaruf di dunia kerjanya bisa diketahui lewat rekan kerjanya ini, misalnya seputar kebiasaan jam masuk kerjanya, bagaimana saat mengerjakan tugas dari atasan, dan informasi lainnya seputar dunia kerjanya.<br />
<br />
<b>5. Rekan Organisasi/Komunitas</b><br />
<b><br /></b>
Sumber informasi tambahan berikutnya yaitu rekan satu organisasi atau rekan satu komunitas dari pasangan taaruf. Peran dan aktivitasnya dalam organisasi atau komunitas bisa diketahui lewat rekan organisasi ini. Misalnya terkait kepemimpinannya saat menjadi ketua divisi di suatu kepanitiaan, bagaimana tanggung jawabnya saat menjadi anggota organisasi, dan informasi lainnya seputar aktivitas di dunia organisasinya.<br />
<br />
<b>6. Tenaga Medis</b><br />
<b><br /></b>
Sumber informasi yang bisa juga dijadikan referensi tambahan yaitu dari tenaga medis. Kondisi fisik dan kesehatan pasangan taaruf bisa saja secara kasat mata terlihat normal dan tidak ada masalah, namun mungkin saja dalam dirinya ada penyakit dalam yang belum diketahuinya. Satu waktu bisa diagendakan cek medis ke dokter atau ke laboratorium klinis untuk mengetahui apakah ada masalah kesehatan dalam diri kedua pihak. Informasi hasil cek medis tersebut selanjutnya bisa dijadikan salah satu pertimbangan dalam memutuskan lanjut tidaknya proses taaruf.<br />
<br />
<b>7. Media Sosial</b><br />
<br />
Sumber informasi terakhir yang bisa dijadikan referensi yaitu media sosial dari pasangan taaruf. Kebaikan akhlak seseorang seyogyanya akan tercermin dalam segala aspek kehidupannya, baik itu di dunia nyata maupun di dunia maya. Telusuri semua media sosial yang dimiliki pasangan taaruf apabila yang bersangkutan memang tergolong aktif di media sosial. Prinsipnya, yang terlihat baik di dunia maya belum tentu baik di dunia nyatanya, tetapi yang baik di dunia nyata seharusnya akan tecermin juga di dunia mayanya. Ditambah dengan informasi yang telah didapat dari penelusuran sumber sebelumnya, selanjutnya anda bisa istikharah dan mempertimbangkan keputusan lanjut tidaknya proses taaruf.<br />
<br />
Di balik kelebihan seseorang pastinya ada kekurangan yang dimilikinya. Pertimbangkan secara baik-baik, apakah anda bisa menerima kelebihan dan kekurangan yang ada, ataukah ada hal-hal prinsipil yang cukup mengganjal dan tidak bisa dikompromikan. Apabila kecenderungannya positif maka proses taaruf bisa dilanjutkan ke tahap yang lebih serius, namun apabila sebaliknya maka proses taaruf bisa dihentikan dengan sebaik-baiknya, sama-sama mendoakan agar kedua pihak diberikan calon jodoh lainnya yang terbaik menurut Allah SWT. Semoga bermanfaat dan memberikan pencerahan. Wallahua'lam bishshawwab.<br />
<br />
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;">Salam,</span></div>
<div style="text-align: start;">
<span style="font-family: inherit; font-size: small;"><br /></span><span style="font-family: inherit; font-size: small;">Maswahyu ST (Spesialis Taaruf)<br />Admin RumahTaaruf.com<br />Website : <a href="http://www.maswahyu.com/" target="_blank">www.maswahyu.com</a><br />Twitter & Instagram : @MaswahyuST </span><span style="font-family: inherit;"> </span></div>
</div>
Rumah Taaruf myQuranhttp://www.blogger.com/profile/06692069685862757536noreply@blogger.com